Mendikbudristek : Hubungan Kerjasama The Japan Foundation Sejalan Dengan Program Kemendikbudristek

JAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Dalam rangka menindaklanjuti kerjasama bidang pendidikan, riset dan teknologi guna mengembangkan pembangunan SDM, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim melakukan pertemuan bersama Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji.

Pertemuan yang dilakukan pada Jumat, (27/01/23) lalu tersebut mendiskusikan pencapaian “WA Project”: Toward Interactive Asia through “Fusion and Harmony” yang diinisiasi oleh PM Jepang saat itu, Shinzo Abe, saat perayaan 40 tahun ASEAN-JAPAN Friendship and Cooperation tahun 2013.

Pada kesempatan tersebut, Jepang menyampaikan permohonannya untuk dapat mengamandemen Memorandum of Cooperation dengan menambahkan penjelasan tentang status The Japan Foundation adalah kantor perwakilan (representative office) yang tidak mengambil keuntungan dalam kerja sama dengan Kemendikbudristek.

Menurut Dubes Jepang, Kanasugi Kenji, populasi penduduk Jepang menurun sebanyak 500.000 setiap tahunnya. Sehingga, banyak perusahaan Jepang yang membentuk production base dan expert base di Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah Jepang mendorong agar pemuda Indonesia dapat bekerja dan meneruskan sekolah di Jepang.

Menanggapi langkah pemerintah Jepang tersebut, Mendikbudristek menilai penting hubungan kerja sama dengan The Japan Foundation. Menteri Nadiem menilai hal ini sejalan dengan program yang ada di Kemendikbudristek, seperti IISMA, program magang di luar negeri, yang menjadi peluang bagi pemerintah Jepang untuk dapat meningkatkan kerja sama, khususnya The Japan Foundation.

Dengan upaya penguatan kolaborasi, akselerasi kemajuan pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi, bagi kedua negara dapat terwujud. Misalnya melalui program-program peningkatan kompetensi guru, pertukaran pelajar, proyek riset bersama dan juga pengembangan di berbagai bidang kebudayaan,” ucap Nadiem, Jumat, (03/02/23).

“Melalui gotong royong lintas negara, saya yakin Merdeka Belajar akan semakin besar dirasakan dampak dan manfaatnya,” sambungnya.

Baca Juga  Pererat Silaturahmi, UKWMS Ajak Ribuan Alumni FTP “Mulih Omah”

Pada pertemuan tersebut dibahas juga soal proses perpanjangan naskah Memorandum of Cooperation (MoC) antara Kemendikbudristek dengan Ministry of Education, Culture, Sport, Science, and Technology Japan.

Selain itu, kini tengah dijajaki pula rencana kegiatan repatriasi kerangka tentara Jepang di Papua yang akan dimulai pada bulan Maret 2023. Kegiatan repatriasi merupakan kerja sama antara Kemendikbudristek dengan Ministry of Health, Labour and Welfare Japan. (*)

  • Pewarta : Angga/Tulus
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Dwito

You may also like...