Pentas Arena “Pesugihan” Karya Smamda Surabaya Mampu Memukau Penonton

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Ada yang menarik dan istimewa hingga mampu memukau para pengunjung dalam pentas seni dan budaya yang diselenggarakan di Gedung Balai budaya Surabaya pada Kamis, (07/03/24).

Pentas seni tersebut adalah Pentas Arena berjudul “Pesugihan” bertema horor karya siswa siswi SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya yang diselenggarakan dalam rangka Milad Ke-37 tahun.

Ketua Teater Alif sekaligus Produser, Tika Azzahra yang merupakan siswi Smamda Surabaya kelas 11 mengatakan bahwa, Pentas Arena berjudul “Pesugihan” ini merupakan inisiatif dari Teater Alif yang merupakan salah satu kegiatan ekstra di Smamda.

“Mengapa kita mengambil judul “Pesugihan” yang bertema horor karena ini memiliki nilai edukasi yang ingin disampaikan ke masyarakat khususnya generasi muda. Agar, tidak mudah terjerumus dengan bujukan dan rayuan setan apabila ingin meraih sesuatu seperti kaya raya dengan instan,” kata Tika saat dijumpai usai pementasan.

Selain bertujuan menghibur, lanjut Tika, pentas ini juga merupakan ajang dakwah bagi pra siswa. Serta, melalui pentas ini, Smamda Surabaya juga ingin menunjukkan betapa berbahayanya memiliki perjanjian dengan jin atau menyekutukan Allah SWT.

Menurut Tika, Suksesnya penyelenggaraan teater ini tidak terlepas dari kolaborasi banyak pihak dan juga ekstra ekstra di SMAMDA seperti Orkestra, Smamdance, Smamda film dan Paper. Sehingga, pementasan ini menjadi terlihat lengkap dan tampil memukau.

Trisna Sukma siswi kelas 11 yang menjadi pemeran utama memerankan sosok Ajeng ini mengaku sangat bangga dan senang bisa turut berpartisipasi dalam pagelaran pentas seni yang luar biasa bersama teman teman dan alumni Smamda Surabaya

“Awalnya saya kesulitan memerankan sosok Ajeng ini. Karena sosok Ajeng ini memiliki sifat pemberani, pemberontak dan berani menentang ayahnya yang terjerumus dalam perjanjian dengan jin yang ingin mendapatkan kekayaan dengan mudah dan cepat. Hingga rela mengorbankan ibu untuk menjadi tumbal pesugihan,” terang Sukma.

Baca Juga  Presiden Jokowi Dukung Pendidikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Namun, Sukma mencoba beljar memlui novel dan melihat langsung film film horor untuk memperkuat karakter sosok Ajeng. Alhasil, Sukam berhasil tampil memukau dan mendapat smabutan luar biasa dari penonton.

Kepala Sekolah Smamda Surabaya, Astajab, S.Pd, MM sangat mengapresisi dan bangga akan pementasan drama ini. Karena, anak anak bisa tampil luar biasa. Selain, itu ajang ini bisa mengasah kreativitas siswa dalam seni peran.

“Terlebih lagi tema yang diusung mempunyai nilai nilai dakwah islami sangat sesuat dengan visi sekolah menjadi sekolah islami modern dan prestasi,” tandas Astajab.

Aliza (16) salah satu penonton yang juga siswi kelas 11 Smamda Surabaya sangat mengapresisi Pentas Arena “Pesugihan”yang dilakukan teman teman sekolahnya. Menurutnya, pentas ini benar benar luar biasa.

“Pemainnya hebat, sound sistem dan pencahayaannya juga luar bisa membuat suasana horor semakin terasa. Pokoknya buat saya ini pentas terbaik yang luar biasa. Next, saya ingin masuk ambil bagian dalam pentas drama tersebut,” ungkap Aliza. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Dwito

You may also like...