Pererat Silaturahmi, UKWMS Ajak Ribuan Alumni FTP “Mulih Omah”
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dalam rangka pererat hubungan baik sekaligus temu kangen, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FTP UKWMS) menggelar acara reuni yang dikemas secara seru dan menarik.
Mengusung tema “Alumni Mulih Omah”, acara reuni yang diadakan pada Minggu, (03/12/23) di Plaza Agustinus UKWMS Kampus Dinoyo ini dihadiri sekitar 600 orang alumni, anggota keluarga, dosen, dan tenaga kependidikan FTP UKWMS.
Dekan FTP UKWMS, Dr. Ignatius Srianta, S.TP., MP mengatakan bahwa, momen perjumpaan kembali tentu menjadi momen yang ditunggu bagi setiap orang. Sama halnya dengan para alumni FTP UKWMS.
“Oleh karena itu, kami menggelar acara reuni sebagai bentuk silaturahmi agar hubungan kita terus terjalin baik. Meskipun kita berada di lokasi yang berbeda,” kata Ignatius.
Menurut Ignatius, suasana haru dan rindu menjadi satu saat teman-teman semua hadir disini dari berbagai angkatan dan berasal dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Solo, Semarang, Malang, Jember, Surabaya, Kalimantan, Bali, Flores, Sulawesi membawa kisah suksesnya masing-masing.
“Bahkan, mereka yang tinggal di luar negeri seperti Australia, Belanda dan Jerman juga dating,” terangnya.
Menariknya lagi, dalam momen ini juga mengajak alumni yang berwirausaha untuk memperkenalkan usahanya, memamerkan, dan menjual produknya. Total ada 22 tenant alumni, baik dari bidang pangan dan non-pangan. Tampilan menarik juga dipersiapkan oleh panitia, seperti performa tari dan band yang dipersembahkan oleh mahasiswa dan juga dosen FTP UKWMS.
Tak lupa, FTP UKWMS memperkenalkan Program Baru di FTP UKWMS yaitu Culinary and Nutrition, yang akan diterapkan mulai tahun akademik 2024/2025. Program Culinary and Nutrition ini menjadi bagian dari Program Studi Teknologi Pangan, yang sudah ada sejak tahun 1986.
Dr. Ir. Susana Ristiarini, M.Si. selaku Ketua Program Studi Teknologi Pangan FTP UKWMS menjelaskan, yang membedakan dari Teknologi Pangan (Program Food Processing and Innovation) dengan Culinary and Nutrition adalah 20% dari kurikulumnya berbeda. Tetapi gelar kelulusannya sama yaitu Sarjana Teknologi Pangan (S.T.P.)
“Mahasiswa dalam program ini mempelajari basic of culinary skill, nutrition and menu design, food service sanitation, bakery and pastry, food service project, molecular gastronomy, culinary enterpreneur, nutrition evaluation, worldwide cuisine. Termasuk melakukan praktik kerja usaha kuliner, mulai dari perencanaan pangan hingga dapat melakukan evaluasi gizi,” ungkap Susana. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito