
Permudah Aktifitas Difabel, ITS kembangkan Inovasi Kursi Roda Elektrik Berkendali Joystick
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Bertujuan memberikan kemudahan beraktifitas bagi penyandang disabilitas atau difabel, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tergagas mengembangkan Kursi Roda Elektrik Kendali Joystick dengan meja portable.
Inovasi tersebut merupakan karya tim dosen dan mahasiswa dari Departemen Teknik Biomedik ITS yang juga tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas ITS).
Sebelumnya, kursi roda elektrik ini yang sudah rampung di tahun 2020 telah digunakan untuk pelatihan dan sosialisasi kepada guru dan siswa SLB YPAC Surabaya Agustus lalu.
Eko Agus Suprayitno SSi MT, anggota dosen yang terlibat dalam tim ini mengungkapkan bahwa kursi roda yang dibuat pada dasarnya merupakan kursi roda manual yang telah dimodifikasi dengan menambahkan perangkat motor.
“Sehingga, menjadi kursi roda elektrik. Menariknya, alat ini dapat digerakkan maju, mundur, maupun belok ke samping dengan menggunakan joystick. Agar lebih praktis, kami menggunakan baterai sebagai sumber daya listriknya, sehingga dapat di-charge ulang,” kata Eko, Selasa, (14/09/21).
Selain itu, lanjutnya, kursi roda elektrik ini juga dilengkapi dengan meja portable yang berfungsi untuk memaksimalkan kebutuhan pengguna dalam mobilitas. Fitur meja portable ini sedang digarap dan masih dalam tahap penyelesaian.
Dari sisi keamanan, timpal Eko, kursi roda ini juga dilengkapi dengan sabuk pengaman, sehingga berpotensi mengurangi pengguna terperosok ke depan. Berbeda dengan kursi roda pada umumnya, alat ini dapat dilipat sehingga memudahkannya untuk dibawa berpindah tempat.
Penelitian ini, menurut Eko, dilatarbelakangi oleh mayoritas siswa SLB YPAC yang dalam aktivitasnya masih memanfaatkan kursi roda konvensional. Terlebih, setiap siswa memerlukan pendampingan guru secara khusus untuk bergerak dan berpindah.
“Padahal, jumlah sumber daya guru di sana (SLB YPAC, red) lebih sedikit dibandingkan jumlah siswanya,” terangnya.
Penelitian mengenai kursi roda listrik merupakan salah satu contoh teknologi asistif yang cukup berkembang di Departemen Teknik Biomedik. Dengan adanya permasalahan ini, diseminasi hasil penelitan menjadi lebih berguna bagi masyarakat yang membutuhkan.
Selain karena lokasi yang dekat dengan ITS, pemilihan SLB YPAC Surabaya sebagai sasaran penelitian adalah karena mayoritas dosen dan mahasiswa yang terlibat berada di wilayah Surabaya.
“Usai sosialisasi bulan lalu, kami melihat antuasiasme siswa dan guru di sana sangat tinggi dalam menyambut kursi roda elektrik ini,” ungkap lelaki yang mendapat gelar magisternya di Teknik Elektro ITS tersebut. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito