Presiden RI Berikan Mandat Peneliti UNAIR Percepat Penanganan COVID-19

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Presiden RI menyampaikan terima kasihnya kepada para peneliti Indonesia yang telah bersatu padu menghasilkan riset dan inovasi baru dalam menghadapi dan menyelesaikan pandemi COVID-19. Terutama kepada para peneliti UNAIR dan ITS yang telah banyak menghasilkan riset dan inovasi.

Oleh karena itu, melalui Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, Presiden RI memberikan mandat resmi riset dan inovasi COVID-19 langsung kepada 17 peneliti Universitas Airlangga (Unair).

Penyerahan SK penetapan peneliti diterima secara simbolis oleh Rektor UNAIR Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak, CMA secara daring pada Kamis, 04 Juni 2020.

Dalam paparannya, Prof Ali Ghufron menyampaikan bahwa, ada empat kategori kelompok riset dan inovasi untuk mempercepat penanganan COVID-19 yang akan diteliti oleh peneliti UNAIR dan ITS.

“Di antaranya meliputi pencegahan, skrining dan diagnosis, alat kesehatan dan pendukung, obat-obatan dan terapi serta sosial humaniora,” ucap Prof Ali melalui daring, Kamis, (04/06/20).

“Ada tiga nilai inovasi yang semoga segera diperoleh yaitu teknologi tepat guna, nilai tambah, dan substitusi atau pengurangan impor,” sambungnya.

Sementara itu, Prof Nasih juga mengungkapkan rasa terima kasihnya telah dipercaya untuk melaksanakan kegiatan riset dan inovasi yang dikomandani langsung oleh Kementerian Riset dan Teknologi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristekbrin).

UNAIR berkomitmen berpartisipasi dalam penanganan COVID-19 dari hulu hingga hilir. Mulai dari penanganannya hingga penemuan vaksin. Sebab selama ini, rata-rata vaksin dihasilkan dari luar negeri.

“Kami berharap inovasi ini akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa dan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Bagi kami tiada hari tanpa partisipasi,” terang Rektor Unair.

Baca Juga  Geliat Unair Kuatkan Pemahaman Pentingnya Multiple Injection Bagi Petugas Kesehatan

Disamping beberapa kegiatan yang dilaksanakan bersama konsorsium, UNAIR juga terlibat dengan mitra lainnya. Perihal tersebut, UNAIR akan terus berupaya untuk menghasilkan vaksin khusus masyarakat Indownesia yang diuji coba pada virus lokal. Penelitian itu bekerjasama dengan peneliti luar negeri untuk menghasilkan vaksin tersebut.

Selain itu, Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Dra., M.Si mengungkapkan rasa bangganya kepada para peneliti UNAIR yang telah diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk mengabdi bersama-sama dalam meningkat kemandirian bangsa. Semoga penelitian ini dapat menyebar manfaat demi bangsa Indonesia.

“Semoga ini menjadi langkah baik bagi riset indonesia dengan untuk membuktikan penelitiannya dalam waktu singkat. Artinya Indonesia mampu jika kita semua bersatu dan melakukan ini bersama-sama,” pungkasnya. (*)

  • Pewarta : Tulus W
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Dwito

You may also like...