Team HOPE Berhasil Meraih Silver Prize di Korea International Youth Olympiad 2025

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Setelah sukses meraih penghargaan di ajang bergengsi Kaohsiung International Invention & Design Expo (KIDE) 2024 di Taiwan, Team HOPE kembali mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.

Berkat inovasi baru alat Pendeteksi Stres Portable, Team HOPE berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang bergengsi Korea International Youth Olympiad (KIYO 4I) 2025 yang diselenggarakan pada 28 – 30 Juli 2025 lalu di Korea Selatan.

Capaian prestasi yang ditorehkan oleh Team HOPE asal Surabaya ini membuktikan bahwa Indonesia masih memiliki banyak generasi muda yang tidak saja hebat tapi juga cerdas dan berprestasi.

Team HOPE praktekan cara kerja inovasi alat Pendeteksi Stres Portable. (Foto : Tulus/Warta Indonesia)

Anggota Team HOPE sendiri merupakan pelajar yang terdiri dari Ruth Eleora Ongkowidjojo siswi kelas 11 PKBM NOLA Surabaya, Clayton Susanto Njoto siswa kelas 12 PKBM NOLA Surabaya dan Alicia Gunawan siswi Singapore International School (SIS) Surabaya.

Onggo Susilo, ST, M.Pd selaku Founder PKBM NOLA mengaku bangga Team HOPE kembali mengharumkan nama PKBM NOLA sekaligus bangsa Indonesia di kancah internasional melalui inovasi alat Pendeteksi Stres Portable.

“Ini merupakan prestasi membanggakan bagi kami. Setelah berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi di acara Design EXPO 2024 di Taiwan, Team HOPE kembali meraih penghargaan di ajang bergengsi KIYO 4I 2025 di Korea Selatan,” kata Onggo saat menggelar jumpa pers pada Jumat, (08/08/25) di NOLA Learning Center Lagoon Avenue Surabaya.

Onggo juga berharap, prestasi gemilang yang telah diraih Team HOPE ini bisa menginspirasi banyak pelajar dan generasi muda Indonesia lainnya untuk bisa terus berkarya dan berprestasi agar bisa mewujudkan mimpi mimpi.

Dalam kompetisi KIYO 4I 2025 tersebut, Team HOPE sukses meraih Silver Prize. Hebatnya lagi, berkat inovasi alat Pendeteksi Stres Portable yang mereka bawa juga berhasil memperoleh dua penghargaan spesial internasional. Diantaranya, Hong Kong Special Award 2025 dari Hong Kong Dream Technology and Innovation Society sebagai bentuk pengakuan atas kreativitas luar biasa dalam menciptakan solusi inovatif.

Baca Juga  Nadiem : Ajang AMI Awards Sebagai Dukungan Penguatan Ekosistem Musik Indonesia

Kedua, Thailand Special Award 2025 dari School of Integrated Innovation, Chulalongkorn University (SCIS) sebagai apresiasi atas pendekatan ilmiah dan dampak potensial dari proyek mereka.

Clayton Susanto Njoto (17) Perwakilan Team HOPE mengaku bangga dan bersyukur serta tidak menyangka melalui alat Pendeteksi Stres Portable ini bisa membawa timnya meraih prestasi di ajang bergengsi tingkat internasional. Keberhasilan ini berkat kerjasama dan kerjakeras Team HOPE yang baik serta selalu saling mendukung.

“Inovasi yang dikembangkan oleh Team HOPE ini berfokus pada isu kesehatan mental, yang merupakan salah satu target penting dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa,” terang Clayton.

Ruth Eleora Ongkowidjojo (17) berharap, project ini tidak berhenti sebagai prototipe, tetapi dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi penelitian aplikatif. Sehingga, nantinya bisa diwujudkan sebagai produk nyata yang memberikan dampak besar bagi masyarakat.

“Terutama, dalam isu kesehatan mental generasi muda. Agar, masyarakat khususnya generasi muda bisa mencari solusi lebih cepat apabila terdeteksi mengalami gangguan mental atau tekanan,” ungkap Ruth.

Keberhasilan Team HOPE ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar dalam menjawab tantangan global melalui kreativitas, kolaborasi, dan kepedulian sosial. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...