Tingkatkan Partisipasi Pemilih Muda, UNESA Gandeng KPU Jatim Gelar Sosialisai Pemilu
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pemula dan muda pada pemilu 2024 nanti, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ajak mahasiswa mengikuti sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih.
Sosialisasi pemilu bertema “KPU Jatim Goes to Campus” yang diadakan pada Selasa, (05/12/23) di Kampus Ketintang ini menghadirkan langsung narasumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur.
Serta, narasumber M. Danu Winata M.Si., dosen Komunikasi Politik UNESA dan Fauzan Abdilah Praktisi perfilman Founder dan CEO PT Figuratif Swarna Media.
Gogot Cahyo Baskoro Komisoner KPU Jatim mengatakan bahwa, ada tiga tujuan dari kegiatan sosialisasi pemilu bersama mahasiswa mahasiswa UNESA yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
“Tujuan kognitif ini ketika pemilih muda menjadi paham akan pemilu dan prosedurnya. Sedangkan, tujuan afektif (sikap) ketika mahasiswa dari sebelumnya acuh tak acuh menjadi setuju dan ambil bagian dalam pelaksanaan pemilu,” kata Gogot.
Sedangkan tujuan psikomotorik, lanjut Gogot, ketika pemilih bisa datang ke TPS untuk melakukan pemilihan untuk menentukan sosok yang pantas memimpin bangsa ini ke depan.
Menariknya, acara ini dikemas dengan nonton bareng film ‘Kejarlah Janji’. Film tersebut memuat pesan-pesan pemilu damai yang diharapkan bisa menjadi referensi atau tuntunan bagi anak-anak muda dalam mensukseskan pesta demokrasi.
Menurut Dosen Ikom, Danu sosialisasi dan pendidikan pemilih ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan angka partisipasi anak-anak muda baik yang sudah memilih maupun pemilih pemula.
“Dengan roadshow ke kampus-kampus, sosialisasi juga perlu dimassifkan dengan memanfaatkan platform media sosial yang memang sangat melekat dengan anak-anak muda, utamanya generasi Z dan milenial,” terang Danu.
Generasi Z menekankan semua hal yang menjadi harapan secara sederhana. Bagaimana soft skills dan hard skills yang dimiliki akan terealisasi. Kalau tidak didukung dengan pengetahuan, dan pikiran yang kritis untuk dapat menjadikan Indonesia Emas 2025.
Sementara itu, Fauzan mengajak mahasiswa untuk mengambil peran penting dalam momentum yang menentukan perjalanan bangsa ke depan. Anak-anak muda, tidak boleh menutup mata, tetapi justru ambil bagian untuk memastikan roda pemerintahan ke depan.
Dekan FISH Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd., mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan bagi masyarakat. Salah satu yang bisa dilakukan yaitu menjadi duta yang menyadarkan masyarakat agar tidak mudah termakan hoaks atau tidak terpancing melakukan perilaku yang memecah belah bangsa.
“Tugas kaum terdidik adalah bagaimana menyadarkan masyarakat untuk memilih sekaligus menjadikan momentum pesta demokrasi sebagai wadah persatuan. Meski berbeda pilihan, kita tetap satu untuk Indonesia maju,” pungkas Bambang. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito