
Wujudkan Kepedulian, SMP Mupalas Bagikan Paket Sembako Bagi Siswa Terdampak Pandemi
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian sekolah terhadap siswa yang orang tuanya terdampak pandemi Covid-19, SMP Muhammadiyah 14 Surabaya (Mupalas) lakukan Bakti Sosial (Baksos) dengan membagikan bingkisan paket sembako.
Paket sembako dibagikan langsung kepada 30 siswa pada Selasa, (31/08/21) oleh Kepala Sekolah, Hanif Azhar didampingi Kehumasan, Sjoleh Agus Surjanto, Spd di halaman sekolah Mupalas.
Hanif Azhar, Kepala Sekolah SMP Mupalas, menyampaikan bahwa, program berbagi kebahagiaan atau Baksos ini sebagai bentuk wujud kepedulian sekolah terhadap para siswa yang orang tuanya terdampak akibat pandemi. Sehingga, ada yang terPHK ataupun malah tidak bisa bekerja.
“Alhamdulilah, bantuan ini terkumpul berkat dukungan siswa, orang tua dan sekolah. Jadi, program peduli ini sebenarnya dari siswa untuk siswa,” tutur Hanif saat dijumpai di Mupalas, Selasa, (31/08/21).
“Aksi Peduli ini juga bertujuan menanamkan jiwa sosial sejak dini kepada seluruh siswa. Agar kelak nanti bisa menjagi orang yang beraklah mulia,” sambungnya.
Meskipun, lanjut Haniz, bingkisan paket sembako yang diberikan tidak seberapa besar tapi diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi penerima. Dan, bisa merinagankan beban para orang tua yang terdampak.
“Semoga, kedepan Mupalas terus bisa melakukan aksi aksi kepedulian yang lebih besar lagi. Karena, membantu sesama yang membutuhkan sangatlah dicintai Allah SWT,” terangnya.
Ida Apriani wali murid dari siswa kelas 7D mengaku bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian sekolah Mupalas terhadap para orang tua siswa yang terdampak. Menurutnya, bukan seberapa besar nilai yang diberikan tapi pembelajaran kepedulian ini yang sangat perlu dibangkitkan terus. Sehingga, bisa menjadi pelajaran akhlak yang baik bagi siswa.
“Terima kasih. Semoga, pandemi bisa segera berakhir. Kami para orang tua bisa kembali bekerja secara normal dan siswa bisa kembali belajar di sekolah,” harap Ida sembari tersenyum.
Menurut Kepala Sekolah, Aksi Peduli ini juga merupakan bagian pembelajaran bagi siswa. Sehingga, nantinya setelah keluar dari SMP Muhammadiyah 14 Surabaya, siswa tidak saja pintar, kreatif tapi juga memiliki karakter dan budi pekerti yang lebih baik. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Tulus
- Penerbit : Dwito