Atasi Kecanduan Gadget, Kampoeng Dolanan Canangkan Kampung Tematik

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dihindari. Karena, era digitalisasi mampu memberikan kemudahan dalam menjalankan mobilitas masyarakat.

Namun, digitalisasi tidak saja memberikan dampak positif akan tetapi juga bisa memberikan dampak negatif khususnya bagi anak anak apabila berlebihan memanfaatkan teknologi seperti gadget.

Menyingkapi permasalahan tersebut, Komunitas Kampoeng Dolanan bersama warga Surabaya langsung mencanangkan program menarik yaitu Kampung Tematik pada Minggu, (03/11/25) di  Jalan Dharmawangsa VII.

(FOTO : TULUS) Kampoeng Dolanan ajak anak anak bermain permainan tradisional

Untuk mengawali program tersebut, Kampoeng Dolanan bekerjasama dengan kampung RW.01 Airlangga di Jalan Dharmawangsa VII Surabaya untuk meluncurkan program bertema “Kampung Gasing  (Gadget Singkirno)”.

Ketua Kampoeng Dolanan Mustofa mengatakan bahwa, kehadiran Kampung Tematik “Kampung Gasing” ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya anak anak agar tidak kecanduan terhadap gadget.

“Melalui Kampung Gasing ini masyarakat dan anak anak dikenalkan kembali permainan tradisional yang seru dan menyenangkan. Namun, semakin hilang terkikis oleh jaman,” kata pria yang akrab disapa Cak Mus.

Menurut Cak Mus, meskipun teknologi memberikan dampak positif seperti kemudahan akses informasi, media hiburan, mesin pencari uang hingga percepatan data dan aksesbilitas, namun tidak sedikit anak anak yang terdampak akibat teknologi seperti gadget.

“Fakta di lapangan ketika teknologi tengah berkembang anak anak semakin kecanduan gadget. Hingga, lupa belajar, makan hingga ada yang mengalami gangguan jiwa. Sehingga, hal ini menjadi masalah baru yang harus dicarikan solusinya,” terangnya.

Salah satu solusi yang paling efekktif adalah melalui program Kampung Tematik dengan mengajak masyarakat dan anak anak meluangkan waktu bermain permainan tradisional dan melupakan sejenak gadgetnya.

Dalam pencanangan Kampung Gadget tersebut juga dihadiri oleh Eri Cahyadi beserta istri Rini Rini Indriyani yang menjajal langsung permaianan tempo dulu seperti gasing, yoyo, kelereng, dakon, lompat tali hingga enggrang.

Baca Juga  Ibu Negara Iriana Kuatkan Profil Pelajar Pancasila Jenjang PAUD di Palembang

Kampoeng Dolanan akan menggelar permainan tradisional dan menyiapkan program bernama Waktu Indonesia Bermain (WIB) setiap minggu dengan sasaran anak-anak hingga dewasa untuk bermain di depan Balai RW.01 Airlangga.

Yono Ketua RW.01 Airlangga mengapresiasi dan berterima kasih Kampoeng Dolanan terus mendukung kegiatan anak anak melalui permainan tradisional. Aktivitas rutin ini menjadi aktivitas yang dinantikan oleh anak-anak dan digemari juga oleh anak-anak hingga mereka juga rutin datang di setiap minggunya.

Kampung Gasing ini diharapkan bisa menjadi aktivitas yang menginspirasi. Terlebih, bisa menjadi kampung tematik yang bisa jadi jujugan anak-anak sekolah untuk belajar banyak hal. Sehinggam bisa menjadi kampung wisata edukasi.

“Semakin banyak kampung tematik di Surabaya semakin cepat menjadi solusi mengatasi anak dalam kecanduan gadget. Selain itu, juga mengajak masyarakat untuk peduli pada budaya Indonesia khususnya permainan tradisional,” ungkap Cak Mus. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Dwito

You may also like...