BRUIN Temukan Ratusan Timbulan Sampah Liar di Bantaran Kali Surabaya

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Aktivis BRUIN (Badan Riset Urusan Sungai Nusantara) kembali melakukan aksi peduli kebersihan sungai Surabaya.

Setelah temukan 528 bangunan liar (bangli) di sepanjang kali surabaya mulai dari warugunung hingga karang pilang, Aktivis BRUIN bersama mahasiswa ITTS (Institut Sains dan Tekhnologi Terpadu Surabaya) kembali melakukan penyisiran kali Surabaya dengan 5 perahu kano mulai Kali Surabaya mulai dari Gunung Sari sampai Termimal Joyoboyo Surabaya pada Kamis, (16/11/23).

Kholid Basyaiban koordinator kampanye dan litigasi BRUIN menuturkan bahwa, dalam aksi kali ini, aktivis BRUIN didampingi oleh mahasiswa ITTS melakukan inventarisasi bangunan liar di sepanjang bantaran sungai yang merupakan kawasan lindung sambil melakukan kampanye.

“Fungsi Kali Surabaya sangat vital bagi masyarakat kota Surabaya. Selain menjadi sumber air baku pdam juga sebagai kontrol air ketika musim penghujan. Sehingga, penting untuk menjaga kondisi ekosistem dan estetika Kali Surabaya,” kata Kholid.

Lebih lanjut alumni Fakultas Hukum Univ Trunojoyo Madura menambahkan semakin ke hilir kondisi bantaran kali Surabaya terlihat semakin kumuh dan semrawut. Data yang dikumpulkan mencatat 1400 an bangunan liar tanpa izin dibangun di atas bantaran kali Surabaya dan sekitar 678 lebih tumpukan sampah liar terlihat di dibakar dan menumpuk di bibir sungai.

“Data tersebut kami kumpulkan selama melakukan kegiatan penyusuran di kali Surabaya mulai dari Warugunung hingga karangpilang dan sekarang tim kami kembali melanjutkan penyusuran dengan rute gunugsari hingga terminal Jayabaya,” terangnya.

Bangunan liar yang semakin menjamur akan berdampak pada kelangsungan fungsi sungai. Diantaranya, Hilangnya fungsi bantaran sebagai daerah resapan air dan fungsi kontrol ketika debit air naik, Penyempitan dan pendangkalan sungai, Ancaman banjir karena fungsi sungai terganggu hingga Potensi menurunnya kualitas air karena sampah domestik dan limbah cair rumah tangga.

Baca Juga  Manjakan Pecinta Kuliner, Namira Syariah Hotel Hadirkan Menu Spesial “Nasi Kebakar

Rulli mustika adya, S.H, M.H koordinator program BRUIN menambahkan, dengan temuan fakta lapangan selama penyusuran Kali Surabaya tersebut Tim Bruin akan segera mengirim surat yang ditujukan kepada pemkot Surabaya, BBWS Brantas, Perum Jasa Tirta Dinas Pengairan PU, DLH, dan Gubernur Jatim untuk segera melakuakan beberapa upaya pencegahan dan pemulihan.

BRUIN berharap ada tindakan pencegahan dan rencana upaya penertiban bangunan liar tanpa izin, Melakukan upaya sosialisasi terhadap warga di sepanjang bantaran kali Surabaya, Menetapkan bantaran di sepanjang kali Surabaya menjadi kawasan suaka ikan dan pusat edukasi yang disahkan melalui SK Gubernur, Melakukan patroli rutin satubulan sekali dengan mengandeng ngo lingkungan, Memasang papan larangan mendirikan bangunan liar dan larangan membuang sampah di sungai, Memaksimalkan penyediaan fasilitas pengumpulan sampah di bantaran kali Surabaya dan Memaksimalkan regulasi pelarangan plastik sekali pakai dengan rutin mensosialisasikan gaya hidup guna ulang dengan tujuan meminimalisir sampah bocor ke lingkungan.

Dalam kegiatan penyusuran kali ini, BRUIN mengajak masyarakat untuk mengubah pola konsumsi plastik sekali pakai untuk beralih ke sistem dan gaya hidup guna ulang. (*)

  • Pewarta : Saputra Wijaya
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Dwito

You may also like...