Organisasi Lintas Agama Deklarasi Bersama Pemilu Damai 2024

MAGELANG_WARTAINDONESIA.co – Wujudkan Pemilu aman, damai dan kondusif, organisasi keagamaan dari lintas agama dan kepercayaan lakukan deklarasi Pemilu Damai 2024 pada Senin, (27/11/23) di Alun Alun Kota Magelang.

Deklarasi ini diprakarsai oleh tiga komisi kevikepan kedu. Diantaranya, komisi P-K-3 (Penghubung Karya Kerasulan Kemasyarakatan), komisi H-A-K (Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan) serta komisi K-P-K-C (Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan).

Bersinergi bersama 30 organisasi lintas agama dan kepercayaan se karisidenan kedu raya kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran forkopimda kota Magelang kemenag kota dan kabupaten hingga organisasi agama masyarakat.

Antonius Dodit Haryono Pr selaku Vikaris Episkopal Kevikepan Kedu menuturkan bahwa, dalam kegiatan ini menyampaikan ajakan untuk menjaga kebersamaan antar kalangan lintas agama dan menjaga persaudaraan serta perdamaian hingga selesai kontestasi politik 2024.

“Karena dalam pemilu potensi menjadikan agama sebagai alat politik. Praktis pasti selalu ada di tangan pihak tertentu. Hal ini efektif menggiring masyarakat untuk terjerumus pada moral-moral politik yang tidak baik,” kata Antonius.

Secara simbolis seluruh peserta ucapkan deklarasi damai yang dipimpin oleh Vikaris Episkopal Kevikepan Kedu perwakilan 5 agama dan kepercayaan pun menandatangani bersama piagam deklarasi Dan dilanjutkan oleh seluruh peserta yang menandatangani banner deklarasi pemilu damai 2024.

Dalam acara tersebut menyerukan enam poin. Pertama, mengajak mewujudkan Pemilu 2024 yang langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Kedua, melaksanakan kampanye pemilu yang aman tertib damai tanpa hoaks kampanye hitam dan politik uang.

Ketiga, menolak menggunakan fasilitas pemerintah tempat ibadah dan lembaga pendidikan untuk kegiatan kampanye. Keempat, menolak politisasi agama yang dapat memecah-belah persatuan umat. Kelima, mengajak seluruh tokoh agama masyarakat dan peserta pemilu menjadikan Pemilu 2024 sebagai sarana pendidikan demokrasi.

Baca Juga  Bentuk Toleransi Beragama, Komunitas 6 Agama dan 1 Penghayat Bagi Takjil

“Dan yang terakhir kami mengajak semua masyarakat untuk menjaga persaudaraan, kerukunan antarumat beragama. Serta, menjadi pemilih yang cerdas bijak dan bertanggung jawab,” pungkas Antonius. (*)

  • Pewarta : Diwan Ndut
  • Foto : Diwan
  • Penerbit : Dwito

You may also like...