Teman UMKM Smartfren Dukung Usaha Lokal Naik Kelas Melalui Literasi Digital

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Tingkatkan kemampuan digital sekaligus omzet usaha, program “Teman UMKM Smartfren” terus dukung usaha lokal secara konsisten dengan menyelenggarakan pelatihan literasi digital untuk UMKM.

Kali ini, program Teman UMKM Smartfren dukung usaha lokal melalui pelatihan intensif yang telah diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro dan Kota Surabaya Jawa Timur.

Muhammad Fadillah, Regional Head North East Java Smartfren mengatakan bahwa, pelatihan mengenai pemanfaatan teknologi digital tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan digital pesertanya, sekaligus mendukung mereka dalam meningkatkan omzet usaha.

“Kegiatan ini merupakan salah satu wujud filosofi bisnis Smartfren, yaitu Garda Pertumbuhan yang bertujuan meningkatkan pemanfaatan internet dalam menyokong pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Fadillah melalui rilis resminya, Selasa, (11/02/25) di Surabaya.

Fadillah berharap, melalui pelatihan yang diselenggarakan di Bojonegoro dan Surabaya ini mampu melahirkan UMKM baru yang dapat memaksimalkan manfaat teknologi digital dan terus berkembang.

Dani Akhyar, Head of Corporate Communications & CSR Smartfren menambahkan, Smartfren akan terus menyelenggarakan kegiatan ini guna membantu usaha lokal berkembang semakin digital serta meningkatkan kualitas mereka.

“Harapan kami usaha lokal yang kuat juga akan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian di daerahnya,” terang Dani.

Di Surabaya dan Bojonegoro, total terdapat 120 orang peserta yang mengikuti pelatihan Teman UMKM. Usaha mereka begitu bervariasi, mulai dari kuliner, fashion, hingga make-up dan kebutuhan interior. Kepada para UMKM yang menunjukkan kinerja terbaik selama pelatihan intensif 3 bulan itu, Smartfren memberikan penghargaan berupa dana tunai.

Untuk Bojonegoro, Smartfren Community Bojonegoro menyelenggarakan Teman UMKM di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Kasiman. Total terdapat 70 orang peserta dari siswa-siswi dan guru yang menjalankan kegiatan usaha. Melalui pelatihan tersebut, mereka mendapatkan dukungan soft skill berupa pemanfaatan pemasaran digital, personal branding, kemudian berbagai taktik promosi guna mendukung kegiatan usaha.

Baca Juga  Sambal Tabur Level 50 Max End BonCabe Bikin Lidah Ketagihan

Selain teori di bidang tersebut, peserta juga diajak untuk langsung mempraktikkan materi yang didapat. Bentuknya berupa tugas dan proyek peserta dievaluasi oleh para mentor. Sehingga, mereka bisa memahami aspek yang perlu diperbaiki dalam strategi pemasaran mereka.

Sementara itu di Surabaya, pelatihan Teman UMKM diikuti oleh 50 orang peserta dari khalayak umum. Pelatihan di Kota Pahlawan ini masih sama-sama fokus pada literasi digital, namun dengan tema yang lebih spesifik pada pengelolaan media sosial, materi promosi, serta fotografi produk.

Dari total peserta tersebut, sejumlah 4 orang mendapatkan predikat pelajar terbaik karena berhasil menerapkan materi yang diberikan. Seluruhnya mengungkapkan peningkatan kemampuan fotografi produk, promosi dan pemanfaatan media sosial dapat mempengaruhi peningkatan omzet usaha mereka. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...