Program KTS SMP Labschool Unesa 3 Tanamkan Pendidikan Karakter Siswa

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai bentuk konsistensi mengembangkan pendidikan karakter siswa, SMP Labschool Unesa 3 Surabaya secara rutin mengadakan program Kegiatan Tengah Sekolah (KTS) diluar kelas.

Kali ini, SMP Labschool Unesa 3 Surabaya mengajak siswa siswi untuk mengikuti program KTS dengan mengunjungi peternakan sapi perah dan pengolahan sampah di Kota Wisata Batu Jawa Timur.

Kepala SMP Labschool Unesa 3, Dian Hijrah Saputra mengatakan bahwa, program KTS ini diadakan secara rutin sebagai proses pembelajaran di luar kelas. Salah satunya memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik dalam memahami proses produksi dan pemanfaatan limbah yang berada di peternakan sapi perah di Kota Batu.

“Di peternakan sapi perah, siswa bisa belajar bagaimana susu diperah, diproses dan dikembangkan menjadi berbagai produk turunan seperti keju, yogurt atau susu fermentasi.,” kata Dian, Sabtu, (01/02/25) di Surabaya.

Melalui kegiatan ini, lanjut Dian, siswa bisa memperoleh ilmu baru dan membuka wawasan bahwa dari satu produk utama bisa dihasilkan banyak inovasi lain yang bernilai ekonomi. Selain itu, juga mengunjungi ke pusat pengolahan sampah agar siswa lebih memahami bahwa limbah yang dianggap tidak berguna dapat diolah menjadi barang bernilai.

“Kami ingin siswa memahami bahwa sampah bukan sekadar sesuatu yang dibuang, tetapi bisa diolah menjadi produk turunan seperti pupuk organik, biogas atau barang kerajinan. Ini adalah keterampilan berpikir inovatif yang harus dimiliki sejak dini,” terangnya.

Dalam program KTS ini, peserta didik juga diwajibkan untuk menyusun laporan berbentuk makalah yang menguraikan temuannya selama kunjungan. Dimana, laporan tersebut tidak hanya melatih peserta didik dalam menulis secara sistematis, tetapi juga membentuk pola pikir ilmiah dan analitis.

“Kami membekali mereka dengan lembar kerja observasi yang mengandung pertanyaan pemantik. Ini bertujuan agar mereka mampu menggali lebih dalam dan mengembangkan ide baru dari apa yang mereka pelajari,” tandas Dian.

Baca Juga  Sambut Kemerdekaan RI, SMP AL Falah Deltasari Ajak Siswa Asah Kreatifitas

Menariknya, makalah para siswa tersebut nantinya akan dipublikasikan dalam bentuk cetak maupun e-book di website sekolah. Sehingga, bisa menjadi referensi bagi adik kelas. Sekaligus, diharapkan dapat mengubah cara pandang siswa terhadap berbagai peluang usaha, khususnya dalam sektor peternakan dan pengolahan limbah.

Dian menegaskan bahwa pendidikan karakter juga harus berorientasi pada pembentukan pola pikir kreatif dan solutif. Sehingga, siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga berpikir bagaimana mengembangkan inovasi dari apa yang mereka pelajari.

Melalui program KTS tersebut, SMP Labschool Unesa 3 berharap dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa inovatif dan kepedulian terhadap lingkungan serta ketahanan pangan.

Livia Putri Amiranti (14) siswi kelas 8C SMP Labschool Unesa 3 mengaku senang bisa mengikuti program KTS. Selain seru karena pembelajarannya diluar kelas juga banyak wawasan baru yang bisa didapatkan.

“Ternyata peternakan sapi perah bukan hanya tentang memelihara sapi, tetapi juga bagaimana mengolah susu menjadi berbagai produk seperti keju dan yogurt. Ini membuat saya berpikir bahwa suatu produk bisa dikembangkan lebih jauh dan memiliki nilai ekonomi tinggi,” ungkap Livia. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...