Mahasiswa UNAIR Manfaatkan Cangkang Telur Menjadi Kukis Pencegah Osteoporosis

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Telor ternyata memiliki banyak manfaatnya. Termasuk, cangkang telor. Ditangan  mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) cangkang telor bisa diolah menjadi produk kukis pencegah osteoporosis.

Kreativitas kelima mahasiswa Fakultas Farmasi UNAIR tersebut muncul karena menurut meereka kalsium karbonat menjadi senyawa penting yang dapat membantu mencegah pengeroposan tulang.

Huzaifah Arofik selaku ketua tim menuturkan bahwa umumnya zat itu dikonsumsi dalam bentuk suplemen namun penggunaannya terbatas pada usia tertentu serta relatif membutuhkan biaya yang cukup mahal.

“Maka dari itu, dibuat terobosan baru dengan nama ‘KIES KATEL’ sebagai alternatif lain yang memiliki manfaat sama. Selain itu, produk tersebut memiliki harga yang lebih terjangkau dan dapat dikonsumsi oleh semua kalangan,” kata Huzaifah, Kamis, (22/07/21).

Mnurut Huzaifah, Tim mencoba membuat produk makanan ringan berkualitas yaitu ‘KIES KATEL’ dengan memanfaatkan penelitian cangkang telur yang tinggi kalsium karbonat dalam bentuk cookies. Sehingga, sangat praktis dan efisien dikonsumsi sekaligus berguna menjaga kesehatan tulang.

“Selain untuk kesehatan, bahwa diciptanya produk itu dapat mendukung pemanfaatan cangkang telur. Diketahui, selama ini cangkang telur memiliki kuantitas besar namun kurang dimanfaatkan,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa sebuah penelitian menunjukkan bahwa kalsium dalam cangkang telur sebesar 381 miligram per-gram cangkang sesuai standar AKK (angka kecukupan kalsium) 2019. Sehingga dengan mengkonsumsi satu kemasan kukis dapat memenuhi kalsium per hari.

“Produk ini tersedia dengan dua varian rasa yaitu coklat dan strawberi yang dibuat tanpa penambahan pengawet. Itu karena telah dilakukan proses pengawetan dan dikemas secara praktis dan ringkas dengan desain menarik,” ungkapnya.

Hadirnya produk tersebut Huzaifah berharap dapat menurunkan angka osteoporosis di dunia terlebih Indonesia. Juga dapat mengurangi limbah cangkang telur pada lingkungan. (*)

• Pewarta : Tulus W
• Foto : Istimewa
• Penerbit : Dwito