Kanwil Pajak Jatim Ajak Mahasiswa Taat Pajak Sebagai Bentuk Wujud Bela Negara

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Wujud bela negara zaman dahulu dan sekarang telah berbeda. Jika zaman dahulu bela negara dilakukan dengan pertumpahan darah, saat ini membayar pajak sesuai dengan kewajiban dan ketentuan perpajakan sudah dapat dikatakan sebagai bela negara.

Hal ini disampaikan oleh Kakanwil DJP Jatim, I John Hutagaol dihadapan 600 mahasiswa pada Kamis, 26 Agustus 2021 dalam acara Talkshow Pajak Bertutur bertema “Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara” yang digelar secara virtual.

Kegiatan yang diikuti mahasiswa dari 19 Perguruan Tinggi Surabaya ini, Kanwil DJP Jawa Timur I menggandeng Forum Tax Center Kota Surabaya memperkenalkan pajak sebagai wujud bela negara.

I John Hutagaol menjelaskan bahwa, kegiatan Pajak Bertutur ini merupakan kegiatan mengenalkan pentingnya pajak dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia setiap tahun.

“Tahun ini, selain dilaksanakan oleh Kanwil DJP Jatim I, di Surabaya sebanyak 13 Kantor Pelayanan Pajak di Kota Surabaya juga mengadakan kegiatan serupa di beberapa SD, SMP dan SMA di Kota Surabaya,” ucap John, Kamis, (26/08/21).

Jadi, lanjut John, dijaman era modern sekarang ini menjadi Wajib Pajak yang taat membayar pajak sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada sudah menjadi bagian dari bela negara. Karena, 70% lebih pembiayaan APBN berasal dari pajak yang kita bayarkan.

“Sudah selayaknya kita sebagai warga Negara Indonesia bangga membayar pajak dan malu menghindar pajak. Bayar pajak sesuai daya pikul kita masing-masing dan lunasi pajak sesuai ketentuan. Mari kita ubah mindset pajak dari kewajiban menjadi hak warga negara karena pembayaran pajak adalah bukti partisipasi kita dalam pembangunan nasional,” tegasnya.

Perlu diketahui, Kanwil DJP Jawa Timur I bekerjasama dengan Forum Tax Center Surabaya sendiri telah melakukan rangkaian kegiatan Pajak Bertutur dari tanggal 9 Agustus dengan lomba Debat Pajak bertema “Tax Debate Competition” yang diikuti oleh 19 Tax Center di Kota Surabaya. (*)

• Pewarta : Tulus W
• Foto : Istimewa
• Penerbit : Dwito