Sosok Ibunda, Dibalik Kesuksesan Pianis Muda George Margono
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Tidak ada lelaki yang sukses tanpa wanita yang baik di belakangnya. Baik itu seorang istri atau ibu, jika ia memiliki keduanya, ia sudah pasti mendapat berkat 2 kali – Godfrey Winn.
Sepertinya kalimat motivasi yang disampaikan Godfrey Winn sesuai dengan gambaran seorang pianis muda berbakat asal Surabaya George Margono.
Berbagai penghargaan yang diraih Goerge seperti menjuarai berbagai ajang kompetisi hingga tingkat internasional Gold Awards di 7th Singapore Performer’s Festival and Chamber Music Competition di Yong Siew Toh Conservatory of Music Singapore serta yang baru baru ini memenangkan kejuaraan First Prize Winner of American Protégé Music Talent Competition 2019 tidak lepas dari campur tangan dari sosok ibunda Fifi Oenkiriwang.
Remaja berusia 14 tahun ini merupakan putra kedua dari pasangan Iwan Margono dan Fifi Oenkiriwang.
Ibunda yang akrab disapa Fifi ini menuturkan bahwa, meskipun terbilang masih muda, perjalanan bermain musik piano Goerge terbilang cepat sehingga mampu menembus hingga ke berbagai negara.
“Goerge anak yang pendiam tapi memiliki impian yang sangat tinggi dan pekerja keras. Sebagai orang tua saya bangga terhadap Goerge. Meskipun aktifitas bermain pianonya sangat padat namun tidak pernah melupakan sekolah,” ujar Ibunda Fifi saat dijumpai dikediamannya di Surabaya, Minggu, (01/12/19) lalu.
“Dan itu dibuktikan George. Berbagai ajang musik piano telah dimenangkannya hingga ditingkat internasional. Juga berprestasi dibidang akademik seperti, juara umum ke 3 di sekolahnya dan memperoleh gold medal di Sicence, Math, English Cambridge secondary checkpoint,” sambungnya sambil tersenyum bangga.
Ibunda Fifi juga menambahkan, pada bulan Agustus 2019 lalu, George mengikuti World Scholar’s Cup (WSC) Global round di Sydney dan meraih top 1%. Dimana, ajang WSC tersebut merupakan lomba debat, writing (essay) dan quizzes (cerdas cermat) yang diikuti oleh 60 negara.
“Sebagai orang tua kita hanya bisa mendoakan, mendukung dan selalu mengingatkan agar semua impian dan cita citanya dapat tercapai namun tidak lupa akan Tuhan. Selalu menjadi pendengar yang baik dan berusaha mendampingi Goerge dalam kondisi apapun. Agar, Goerge merasa diperhatikan dan bisa menjadi anak yang berbakti,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan sang Ayah Iwan Margono, bahwa, Goerge anak yang cerdas dan cepat menangkap apa yang baru dipelajari. Tidak heran, apabila aktifitas dan akademiknya dapat berjalan beriringan tanpa hambatan.
“Sebenarnya, Goerge memiliki cita cita menjadi seorang aktor terkenal. Namun, hal ini sedikit membuat kami was was. Karena, kita tahu bahwa dunia intertaint itu glamor dan mudah membuat anak muda lupa diri. Dan itu saya tidak mau terjadi terhadap Goerge,” aku sang Ayah.
Namun, dijelaskan lagi oleh sang Ayah, ketika Goerge berusia 5 tahun tiba tiba tertarik bermain piano. Ketertarikannya tersebut berawal saat melihat kakaknya asyik dengan lincahnya memainkan alat musik piano dengan nada nada yang membuat Goerge kagum. Seketika itu kedua orang tua ini langsung memasukkan Goerge ke sekolah musik dibawah asuhan Sienny Debora.
Ketertarikan Goerge terhadap dunia akting memang terlihat sejak kecil. Hal ini juga diakui oleh Ibunda Fifi, bahwa, sejak kecil Goerge suka meniru gaya gaya para aktor di film terutama film Korea.
“Seringkali, selesai menonton film Goerge langsung menirukan gaya akting baik gaya tubuh maupun bicara persis seperti yang dilakukan aktor tersebut dalam film. Namun, Ayahnya tidak mengarahkan kesana,” tutur Ibunda Fifi tersenyum.
George Margono mengaku memang bercita cita ingin menjadi aktor terkenal hingga bisa berakting di Hollywood dan namanya tertulis besar besar di media internasional. Diakui juga dulu sempat mengikuti berbagai lomba seperti Story Telling dan Drama serta lainnya hanya untuk membuktikan diri bahwa dirinya bisa menajdi seorang aktor.
“Semoga, melalui musik piano ini mampu menjadi jembatan buat saya agar bisa menjadi seorang aktor. Dan, semoga kedua orang tua saya terus menjadi pendukung terbaik dalam hidup saya. Karena, tanpa kedua orang tua saya, saya bukanlah apa apa,” ungkap Goerge.
“Mama dan Papa adalah orang terhebat dalam hidup saya. Karena beliau lah saya bisa sukses dan berprestasi seperti sekarang ini,” pungkasnya.
Perlu diketahui dalam waktu dekat ini, tepatnya Minggu, (08/12) Goerge sekeluarga akan berangkat ke New York. Keberangkatannya tersebut berkat kemenangannya dalam kejuaraan First Prize Winner of American Protégé Music Talent Competition 2019.
“Puji Tuhan. Kami berangkat ke New York menemani Goerge untuk menerima penghargaan sekaligus perform memainkan musik piano di Weill Recital Hall di Carnegie Hall New York pada tanggal 14 Desember 2019 mendatang,” aku Ibunda Fifi bangga. (Tls)