BI Jatim Catatkan Penggunaan QRIS Meningkat Signifikan Sepanjang Tahun 2025

MALANG_WARTAINDONESIA.co – Sepanjang tahun 2025 Bank Indonesia melalui BI Jatim menginformasikan adanya lonjakan signifikan dalam penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai alat pembayaran.

Hal tersebut disampaikan Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI Jatim, Himawan Kusprianto dalam worshop bertajuk Capacity Building & Media Gathering 2025” yang diadakan oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur pada Jumat, (18/07/25) di Kota Malang.

Menurut Himawan Kusprianto, pertumbuhan QRIS tersebut didorong oleh adanya percepatan inisiatif digital dalam kerangka program BSPI (Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia) 2025. Dimana, sejak pertama kali diluncurkan tahun 2019, QRIS telah digunakan oleh 40 juta merchant di seluruh Indonesia.

Galuh Pandu Larasati News Achor for iNews TV. (Foto : Tulus/Warta Indonesia)

“Sedangkan, lonjakan transaksi paling signifikan terjadi di sektor makanan dan minuman (mamin). Serta, ditambah belanja online. QRIS kini menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi, terutama untuk pembelian produk makanan dan minuman serta belanja daring,” kata Himawan.

Akselerasi digital yang dilakukan Bank Indonesia ditopang oleh sejumlah strategi utama. Di antaranya adalah SNAP (Standard Nasional Open API Pembayaran) yang mempercepat konektivitas antara bank dan fintech, sistem BI Fast yang menghadirkan pembayaran instan yang cepat, aman, dan efisien, serta program digitalisasi daerah untuk mendorong inklusi keuangan hingga pelosok.

Penyederhanaan regulasi juga menjadi salah satu faktor kunci dalam mempercepat adopsi teknologi keuangan. Transformasi digital yang dijalankan BI lewat BSPI 2025 telah menunjukkan hasil yang nyata. Nilai transaksi digital tercatat mencapai Rp60,3 triliun, atau setara tiga kali Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Selain itu, 90 persen bank di Indonesia kini telah mengadopsi kanal digital, baik melalui mobile banking maupun internet banking. Rasio inklusi keuangan pun meningkat dari 48 persen menjadi 53 persen berdasarkan data World Bank tahun 2022.

Baca Juga  Cegah Penyebaran Covid-19, Mandiri Syariah Ajak Masyarakat Berdonasi Melalui QRIS

“Pertumbuhan transaksi melalui Elektronik Kanal Distribusi (EKD) menunjukkan tren positif sejak 2018 hingga 2025. Inovasi seperti SNAP, BI Fast, dan QRIS sebagai motor utama pertumbuhan tersebut,” terangnya.

Himawan Kusprianto juga menyebutkan, transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tapi soal akses dan efisiensi. BSPI 2025 adalah fondasi sistem pembayaran masa depan Indonesia.

Selain menghadirkan narasumber Himawan Kusprianto yang membahas topik “Perkembangan Sistem Pembayaran Non Tunai (RPC, QRIS dan BI-Fast 1 Tahap 2)” di kegiatan Capacity Building & Media Gathering 2025 yang diselenggarakan selama tiga hari muali 18 – 20 Juli 2025 di Kota Malang, BI Jatim juga menghadirkan narasumber Galuh Pandu Larasati News Achor for iNews TV yang membahas topik “Pemanfaatan Media Sosial Untuk Jurnalis”. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...