
Dukung Kelancaran Perekonomian Daerah, Pertamian Perluas Pertashop
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dukung kelancaran roda perekonomian di daerah, PT Pertamina (Persero) terus menjalankan program pembangunan Pertamina Shop (Pertashop) di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Rustam Aji selaku Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR V menyampaikan bahwa, langkah ini untuk mendukung pemenuhan BBM di desa, terutama di 53% Kecamatan di Indonesia yang belum terjangkau akses SPBU dengan memanfaatkan asset desa. Hingga Agustus 2020, mini outlet Pertashop telah hadir di 39 titik penyaluran yang tersebar di wilayah Jawa Timur.
“Pertashop sendiri merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil, untuk melayani kebutuhan konsumen BBM yang tidak/belum terlayani oleh lembaga penyalur resmi Pertamina lainnya seperti SPBU,” kata Rustam melalui rilisnya, Senin, (10/08/20).
“Selain BBM, Pertashop juga menyediakan produk unggulan Pertamina yang lain seperti LPG Bright Gas dan juga produk-produk Pelumas,” sambungnya.
Program sinergi ini lanjut Rustam, merupakan tindak lanjut Nota Kesepahaman Kementerian Dalam Negeri dengan PT Pertamina (Persero) tanggal 18 Februari 2020 tentang Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa dalam Peningkatan dan Pengembangan Program Pertashop di Desa.
“Pembangunan Pertashop di Jawa Timur telah mencapai 39 titik penyaluran. Sedangkan di luar Jawa Timur, terdapat 7 titik. Sehingga total telah teralisasi sebanyak 46 titik di wilayah Jatimbalinus dari target 82 titik yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2020,” terangnya.
Kepala Desa Kalisongo Kecamatan Dau Kabupaten Malang, Siswanto, mengungkapkan Pertashop di desanya merupakan crash program dari Pertamina yang dibuka sejak 20 Mei 2020. Untuk pengoperasionalnya pihaknya menggandeng mitra dari PT. Mitra Bumdes Nusantara yang merupakan kerjasama 7 BUMN yaitu Perum BULOG, Danareksa, Pertamina Retail, PPI, RNI, PIHC, dan PTPN 3.
“Volume penjualan perhari sejak dibuka rata-rata 420 liter/hari. Masyarakat sangat senang dengan dibukanya Pertashop, dengan adanya Pertashop masyatakat dapat membeli Pertamax dengan harga sama di SPBU,” pungkas Siswanto.
Pembangunan Pertashop akan terus berlanjut sampai seluruh kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan LPG kecamatan terwujud. Pertamina akan memprioritaskan lembaga desa dan usaha UMKM sebagai pengelola Pertashop, sejalan dengan Program Pertamina One Village One Outlet sehingga nantinya pemerintahan desa memiliki pusat ekonomi baru. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito