Sambut HUT RI Ke 75, Pertamina Berkomitmen Terus Dukung Perjuangan Lawan Covid-19
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Kepedulian Pertamina untuk turut mendukung perjuangan melawan pandemi Covid-19 terus diwujudkan dengan hadir dan mengambil peran lebih dari tugas utamanya untuk menyalurkan energi kepada masayarakat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Rustam Aji selaku Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus saat menyambut HUT RI Ke-75 pada Senin, 17 Agustus 2020 di Gedung Pertamina MOR V Surabaya.
“Selain menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat Indonesia, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus telah merespon dengan menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) yang sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Rustam, Senin, (17/08/20).
Kepedulian Pertamina, lanjut Rustam, selain menyalurkan energi untuk masyarakat, sekarang ini juga diwujudkan dengan menggulirkan Program Pertamina Peduli Penanggulangan COVID-19 yang menyasar pekerja sektor non-formal, Tenaga Kesehatan (Nakes) dan warga yang terdampak COVID-19.
Bersama dengan anak perusahaan, afiliasi, dan mitranya, Pertamina telah menggulirkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) seperti Masker, Face Shield / Kacamata Google, Hazmat, serta Handscoon. Juga bantuan lain seperti, Wastafel Portabel, Paket Sembako/Kesehatan, Hand Sanitizer, dan Robot RAISA (Robot Medical Assistant ITS-Unair). Hingga hari ini (17/08) total nilai bantuan yang disalurkan Pertamina Group mencapai *Rp 14 M* lebih, yang tersebar di Jatim, Bali, NTB, dan NTT.
Bantuan tersebut antara lain berupa 14.000 APD Hazmat, 7.500 Masker N95, 235.000 Masker Medis dan Masker Kain, 677 Wastafel Portable, 56.000 Paket Sembako/Kesehatan, 45.000 Handscoon, 9.400 Face Shield / Kacamata Google, dan 1.149 Liter Hand Sanitizer, serta 1 Unit Robot RAISA.
Seperti halnya pada bulan Mei lalu, bertempat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Pertamina Group mendistribusikan 300 Pakaian Alat Pelindung Diri, 100 Liter Hand Sanitizer, 1900 Masker Kain, dan 1500 Masker Medis kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Penyerahan APD tersebut dilakukan oleh General Manager Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto dan Unit Manager Communication & CSR MOR V, Rustam Aji kepada Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Subhan Wahyudiono dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Juga pada bulan Juli lalu, bertempat di Balai Kota Surabaya, Bantuan berupa 3.500 pcs Rapid Test, 4.000 pcs hazmat, 3.500 pcs Masker N95, 600 box Masker Surgical, 3.000 pasang Sepatu Boot, 3.000 pcs Kacamata Google, dan 2.000 pcs Sarung Tangan Surgical, senilai kurang lebih Rp 2 M, diserahkan oleh I Ketut Permadi Aryakuumara selaku Region Manager Retail Sales V kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharani, di halaman Balaikota Surabaya.
Tidak lupa pada akhir Juli lalu, Pertamina menyerahkan 1 unit RAISA ke Rumah Sakit Husada Utama yang diterima langsung oleh Direktur Utama RSHU, dr. Didi Dewanto, Sp.OG.
“Robot tersebut berfungsi untuk membantu para Nakes dalam meminimalisir interaksi antara Nakes dengan pasien COVID-19. Sehingga, dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 di Rumah Sakit tersebut,” terangnya.
Terakhir, Pertamina menyalurkan bantuan APD ke RSUD Umbu Rara Meha, Waingapu pada Selasa (11/8). Adapun bantuan yang disalurkan berupa 450 unit masker KN95, 600 unit Handscoon, 600 unit masker medis, 120 unit kacamata google, 1.600 unit nurse cap, 100 unit face shield, dan 100 APD Hazmat.
“Pertamina juga tergerak mendukung eksistensi para pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini diwujudkan dengan sebagian dari APD yang disalurkan merupakan produk UMKM binaan Pertamina,” tandasnya.
Selain itu, Pertamina juga memberikan perhatian khusus di sektor penjualan BBM agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan kepada konsumen yang melakukan transaksi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Di areal SPBU, Pertamina telah memastikan SOP pada saat Pandemi COVID-19 berjalan dengan tertib, seperti memberikan APD kepada operator yang bertugas, disinfektan secara berkala, pemakaian masker dan faceshield serta sarung tangan.
“Selain itu kami juga mendorong pembayaran dengan moda non-tunai, dimana program ini dilaksanakan sebagai salah satu dukungan terhadap regulasi adaptasi kebiasaan baru yang digencarkan oleh Pemerintah dan juga Bank Indonesia. Dengan pemakaian non-tunai, dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 yang terjadi pada uang tunai, selain itu terbukti sebagai metode yang praktis, aman, dan efisien,” pungkas Rustam. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito