Selama Bulan Ramadhan 2020 Konsumsi BBM Mengalami Penurunan

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Pertamaina mencatatkan mulai awal Bulan Ramadhan hingga seminggu pasca Hari Raya Idul Fitri 2020 dalam masa pandemi Covid-19 data tren konsumsi BBM mengalami penurunan.

Hal tersebut disampaikan menjelang berakhirnya masa aktif Satuan Tugas Ramadhan, Idul Fitri dan Covid-19 (RAFICO) 2020 oleh Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus, Rustam Aji pada Rabu, 03 Juni 2020.

Rustam Aji menyampaikan bahwa, Pertamina mencatat beberapa indikasi perubahan yang terjadi di masyarakat terkait jumlah konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di masyarakat dan kesiapan distribusi energi, khususnya di Jawa Timur.

“Sedangkan, Satgas RAFICO 2020 dijadwalkan bertugas sampai dengan tanggal 8 Juni 2020, yang kebetulan bersamaan dengan berakhirnya masa PSBB jilid ketiga di Surabaya Raya,” kata Rustam melalui rilis resminya, Rabu, (03/06/20).

Selama bulan puasa, lanjut Rustam, lebaran hingga H+6 hari raya tahun ini, konsumsi BBM mengalami penurunan. Untuk produk Premium dan Perta Series (Gasoline) di Jawa Timur sampai dengan akhir bulan Mei (31/5) turun 32 persen dibanding dengan konsumsi pada masa satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Tahun 2019, pun untuk produk Biosolar dan Dex Series (Gasoil) juga turun sebesar 25 persen.

Tahun lalu, rerata penyaluran harian untuk konsumsi BBM jenis Gasoline di Jawa Timur selama masa aktif Satgas RAFI mencapai 14.200 Kilo Liter (KL) per hari, namun di tahun ini turun menjadi 9.700 KL.

Sementara di produk LPG, penyaluran untuk sektor rumah tangga sampai H+6 hari raya Idul Fitri 2020 juga menunjukkan tren turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Rerata penyaluran harian di periode tersebut pada tahun ini turun 6 persen di seluruh wilayah Jawa Timur.

Baca Juga  Menjaga Stabilitas Kinerja LJKNB, OJK Perpanjang Kebijakan Stimulus Covid-19

“Sepanjang periode pemantauan Tim Satgas RAFICO tahun ini, kami salurkan LPG untuk sektor rumah tangga rata-rata sebanyak 4.000 Metrik Ton (MT) per hari. Turun jika dibanding rata-rata penyaluran harian tahun lalu yang berjumlah sekitar 4.300 MT per hari,” terangnya.

Menyesuaikan dengan situasi di masa pandemi, Pertamina juga terus berinovasi dalam layanan kepada masyarakat. Pertamina selaku penyedia energi pun merespons hal itu dengan menerapkan standard operating procedure (SOP) yang sesuai dengan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan yang disarankan ketentuan kesehatan, saat ini sudah menjadi hal wajib bagi para operator di SPBU dan Agen distribusi LPG yang melayani kebutuhan energi secara langsung di tengah-tengah masyarakat.

Pertamina juga menghimbau konsumen, guna mengurangi resiko penyebaran Covid-19 sekaligus mempermudah bertransaksi membeli BBM dan LPG secara non tunai melalui aplikasi MyPertamina yang terkoneksi dengan LinkAja. (*)

  • Pewarta : Tulus W
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Dwito

You may also like...