Asiknya Minum Teh Celup Menyimpan Ancaman Mengerikan, Ini Alasanya,

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Minum teh hangat dipagi atau malam hari sembari menikmati suasana pasti asik dan menenangkan. Terlebih lagi, ditemani sahabat sembari ngobrol dan menikmati kue pasti lebih menyenangkan.

Namun, dibalik aroma the yang menenangkan menyimpan ancaman mengerikan. Karena, beberapa waktu lalu, mengungkap fakta ternyata teh celup yang beredar di pasaran kini terkontaminasi MIKROPLASTIK.

Ong Lu Ki, S.T., Ph.D., Dosen Program Studi Teknologi Pangan Universitas Kristen Petra (UK Petra) menjelaskan secara sederhana bagaimana mikroplastik dapat terurai dari teh celup.

“Mikroplastik ini seperti ancaman laten saat kita menyeduh teh dengan air panas. Begitu lapisan plastik pada kantong teh terkena air panas, maka langsung melepaskan partikel berbahaya yang kemudian bercampur dengan cairan yang akan kita minum,” ucap Ong Lu Ki, Senin, (05/05/25).

Penelitian oleh Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON), sebuah organisasi konservasi kredibel, baru-baru ini menemukan partikel plastik berukuran sangat kecil (kurang dari 5 mm) pada lima merek teh celup terkenal di Indonesia.

Mikroplastik ini berasal dari bahan-bahan seperti polimer sintetis, biasa kita kenal dengan nama Polietilen (PE) atau Nylon yang digunakan dalam pembuatan kantong teh. Tentu, hal ini mengundang kekhawatiran masyarakat.

“Apalagi, teh sudah menjadi salah satu minuman yang sering dihidangkan dalam berbagai varian. Tidak saja diminum oleh para orang tua tapi juga anak anak dan remaja,” terangnya.

Dosen yang ahli di bidang rekayasa proses pangan ini menekankan bahwa jangan menganggap remeh Mikroplastik yang lolos dari kantong teh, sebab itu bukan sekadar “kotoran” biasa. Bahwa partikel-partikel jahat ini mampu menembus pembuluh darah manusia.

“Bisa mengacaukan fungsi organ vital, bahkan memicu keracunan. Ancaman paling mengerikan adalah jika ini berlangsung dalam jangka panjang, maka ada potensi untuk memicu penyakit autoimun,” tegasnya.

Baca Juga  Menu Delivery “Bento Box” Hotel Arcadia Surabaya Siap Manjakan Pecinta Kuliner

Lalu merek teh celup mana saja yang berisiko? “Jika kantong teh terbuat dari plastik atau dilapisi plastik, hampir bisa dipastikan di dalam teh celup tersebut mengandung ancaman mikroplastik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas kemasan sangat penting dalam menentukan keamanan produk teh celup yang dikonsumsi.

Namun, Ong Lu Ki menawarkan solusi inovatif yang harus segera dipertimbangkan oleh para produsen, yaitu dengan beralih ke kantong teh berbahan alami yang kuat dan aman. Serta, mempertimbangkan penggunaan bahan pelapis yang bisa dicerna tubuh (edible), seperti pati termodifikasi atau campuran pati dengan gelatin.

“Inovasi ini akan membantu mengatasi masalah mikroplastik tanpa mengurangi kualitas cita rasa seduhan teh,” pungkasnya.

Namun, apabila masyarakat masih ingin mengonsumsi teh celup, terdapat alternatif dalam menyeduhnya agar terhindar dari mikroplastik. Penyeduhan daun teh asli dalam teko menggunakan saringan stainless steel atau french press bisa menjadi solusi terbaik.

Jika ingin lebih praktis, mengkonsumsi bubuk ekstrak teh tanpa ampas yang diproses dengan teknologi spray drying atau fresh drying juga bisa menjadi pilihan. Dengan begitu, teh tetap bisa dikonsumsi tanpa rasa khawatir. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...