AHPC Unair Ajak Mahasiswa Hidup Sehat Dengan Terapkan Kampus Happy&Healty
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Wujudkan pola hidup sehat dilingkungan kampus dan masyarakat luas, Airlangga Health Promotion Center (AHPC) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya terus mengkampanyekan program program kesehatan.
Kali ini, melalui kegiatan talkshow bertema “Youth Forum Healthy Life Style” pada Kamis, (14/09/23) di Kampus C Unair Surabaya, AHPC mengajak 150 BEM dan BLM Universitas Airlangga serta BEM Universitas seluruh Surabaya menerapkan kampus Happy&Healthy.
Ketua AHPC, Dr. Sri Widati.,S.Sos.,M.Si mengatakan bahwa, kegiatan ini digagas oleh AHPC secara rutin tiap semester sebagai upaya agar mahasiswa di Unair dan semua kampus di Surabaya bisa hidup Happy&Healthy.
“Ini merupakan upaya untuk berkontribusi pada perwujudkan SDG’S point 3 yaitu health and wellbeing (Kesehatan dan kesejahteraan),” ucap Dr. Widati usai menggelar Talkshow Kesehatan, Kamis, (14/09/23).
Menurut Dr. Widati, AHPC adalah pusat promosi kesehatan yang anggotanya terdiri dari civitas akademika semua fakultas di lingkungan Unair untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Agar, semua masyarakat mau dan mampu meningkatkan serta memperbaiki kesehatan.
Sedangkan, upaya yang terus dilakukan AHPC untuk meningkatkan kesehatan diantarnya, Memperbaiki infrastruktur yang Happy&Healthy, Memperbaiki system Happy&Healthy serta Mensosialisasikan dan mengajarkan juga memberi ketrampilan hidup Happy&Healthy.
“Secara berkala (tiap semester) AHPC bekerjasama dengan PLK (Pusat Layanan Kesehatan Unair) melakukan pemeriksaan fisik dan mental dan saat itu juga melakukan edukasi mengenai gaya hidup Happy&Healthy untuk masyarakat kampus (dosen dan tendik),” terangnya.
Dikesempatan yang sama, Wakil Rektor Uniar bidang RICD (Research. Inovation, and Community Development), Prof. Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si. mengaku bangga dan mengapresiasi serta mendukung juga memfasilitasi terbentuknya masyarakat kampus yang selalu Happy&Healthy.
Dalam kesempatan talkshow kesehatan juga dibahas terkait bahayanya asap rokok terhadap kesehatan khususnya pada ibu dan anak serta implementasi KTR (Kawasan Tanpa Rokok) yang disampaikan oleh Ketua Research Group Tobacco Control (RGTC) FKM UNAIR sekaligus TCSC IAKMI JATIM Dr. Santi Martini, dr., M.Kes
“Prevalensi perokok di Kota Surabaya dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Oleh karena itu, implementasi KTR di Surabaya yang penting adalah penegakkan terhadap regulasi tersebut. Apabila ada yang melanggar maka diberikan sanksi dan bila ada yang sudah bagus menerapkannya maka diberikan apresiasi,” tegs Dr. Santi.
Selain itu, menurut Dr. Santi, maraknya iklan rokok di Surabaya harus mendapat perhatian juga dengan menegakkan regulasi KTR. Karena, kalau masih banyak iklan rokok berada disekitar sarana KTR. Apalagi, Surabaya telah mampu mewujudkan zero ODF dan menurunkan persentase stunting maka bukan tidak mungkin juga bisa mewujudkan zero smoking dikalangan remaja.
Untuk melengkapi kegiatan talkshow kesehatan, AHPC juga melakukan pemeriksaan fisik berupa pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan dan Tensi Darah. Serta, pemeriksaan darah rutin (Gula Darah Acak, Kolesterol, dan Asam Urat). Selain itu, dibuka klinik konsultasi Psikologis. serta sosialisasi Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 13 Tahun 2023 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Universitas Airlangga. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Tulus
- Penerbit : Dwito