
Cak Nun Berikan Siraman Rohani di Kajian Mushaf Tadabbur ITS
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dies Natalis sesungguhnya adalah waktu bagi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk mengevaluasi diri setiap tahun. Tidak hanya conference dan penelitian, tapi juga mengharap dari sisi spiritual. Sehingga bisa menjadi siraman rohani bagi semua.
Untuk itu, dalam rangkaian kegiatan menyambut Dies Natalis Ke-61, ITS menggelar Kajian Mushaf Tadabbur Maiyah yang diselenggarakan secara hybrid dari Masjid Manarul Ilmi ITS dan ditayangkan langsung di Youtube ITS TV, Rabu (22/09/09) malam.
Menariknya, yang menjadi narasumber adalah Emha Ainun Najib (Cak Nun) dan Ahmad Fuad Efendi yang merupakan penulis Mus-haf Al-Qur’an dan Tadabbur Maiyah Padhangmbulan. Serta, Dr KH Ahmad Musta’in Syafi’i MAg yang merupakan pakar tafsir dari Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, menyampaikan bahwa,mengutip dari Caknun.com dan pengantar Mushaf Al-Qur’an Tadabbur Maiyah Padhangmbulan, kata tadabbur merupakan pemilihan yang dinilai sesuai dengan kebutuhan jamaah Maiyah. Kajian Alquran di Maiyah Padhangmbulan diarahkan kepada tadabbur, karena dinilai sesuai dengan kebutuhan jamaah.
Sedangkan, Ahmad Fuad Efendi dalam Pengantar Mushaf Al-Qur’an dan Tadabbur Maiyah Padhangmbulan menjelaskan bahwa, jamaah Maiyah Padhangmbulan sangat heterogen, dan sebagian besar awam dalam ilmu-ilmu keagamaan. Oleh karena itu, yang diperlukan oleh jamaah bukanlah kajian ilmiah tapi kajian imaniah amaliah.
“Yang diperlukan bukan pemahaman Alquran secara meluas atau mendalam, tapi cukup memahami makna ayat secara umum kemudian melakukan perenungan, penghayatan, dan bagaimana mengamalkannya dalam kehidupan nyata,” ucap Ahmad.
“Oleh karena itu, pilihan ayat-ayatnya pun disesuaikan dengan kebutuhan untuk pembangunan jiwa dan kehidupan,” imbuhnya.
Dalam kajian yang digelar secara hybrid ini dihadiri oleh sejumlah kecil jamaah Masjid Manarul Ilmi ITS, yakni kurang dari 300 orang yang merupakan 5 persen dari kapasitas Masjid Manarul Ilmi yang mencapai 6.500 orang.
Selebihnya, acara diikuti secara online melalui aplikasi Zoom dan kanal Youtube ITS TV. Bahkan, acara yang ditayangkan secara Live streaming ini telah lebih dari 3.600 kali ditonton oleh masyrakat.
“Semoga acara ini menjadi gairah bangkitnya kembali kegiatan-kegiatan kajian di Manarul Ilmi, yang sudah satu tahun lebih kami rindukan suasana seperti ini,” pungkas Rektor. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito