Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kunjungi Sekolah di IKN

JAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Sekolah Penggerak bukan satu-satunya indikator keberhasilan sebuah intitusi atau satuan pendidikan. Namun, juga bisa dilihat dari bagaimana Kepala Sekolah menggerakan sekolah dengan langkah lebih baik.

Hal ini disebutkan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nunuk Suryani saat mengunjungi SMP Negeri 2 Penajem Paser Utara (PPU) di wilayah Calon Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Selasa, (28/11/23) beberapa waktu lalu.

“Kita mempunyai lebih dari 300.000 sekolah di Indonesia, sedangkan Sekolah Penggerak Angkatan 1 hingga 3 hanya 5000 sekolah,” tutur Nunuk melalui rilis resminya, Jumat, (01/12/23) di Jakarta.

Menurut Nunuk, sekolah-sekolah yang masuk dalam wilayah IKN harus satu langkah lebih unggul dibanding dengan sekolah lain. Serta diharapkan, nantinya setiap guru yang berada di kawasan IKN dapat meningkatkan kompetensinya dan tidak ada disparitas yang tinggi antara pendidik di dalam dan di sekitar IKN.

“Seperti yang sedang dilakuakn Direktorat Guru PAUD Dikmas, di mana guru PAUD yang belum S1, tidak akan mendapatkan sertifikasi,” terangnya.

Menurut data Ditjen GTK, SMPN 2 PPU menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan kategori Mandiri Berubah, sehingga perlu dorongan untuk guru-guru di SMPN 2 PPU untuk melakukan aksi nyata dalam menggunakan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

“Selain itu, perlu juga aktif dalam komunitas belajar (kombel), karena SMPN 2 PPU merupakan sekolah pengimplementasi IKM kategori mandiri, sehingga nanti jika akan asesmen bisa naik level menjadi kategori Mandiri Berbagi,” paparnya.

Nunuk berpesan agar Kepala Sekolah SMPN 2 PPU bisa mengkaji dan melihat seperti apa keterlibatan komunitas guru, terutama terkait pembelajaran terdiferensiasi.

Rangkain kegiatan Kunjungan Kerja Dirjen GTK ke Provinsi Kalimantan Timur juga diisi dengan sesi Dialog bersama Mahasiswa PPG Pra Jabatan dan Dalam Jabatan di Universitas Mulawarman, serta Dialog bersama Guru Honorer, Guru ASN PPK dan Guru Penggerak untuk wilayah Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. (*)

  • Pewarta : Angga DKI
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Dwito
Baca Juga  Hand Sanitizer Berbahan Limbah Kulit Udang Karya Mahasiswa FPK Unair

You may also like...