Mendongeng Cara Menyenangkan Menanamkan Nilai Kehidupan Bagi Anak
JAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Mendongeng menjadi media menarik yang seru dan menyenangkan untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan yang baik kepada anak anak sejak dini.
Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) menggelar acara Parade Dongeng Nusantara Bersama Sahabat Karakter pada Selasa, (28/11/23) di Jakarta.
Rusprita Putri Utami selaku Kepala Puspeka mengatakan bahwa, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengampanyekan Hari Anak Sedunia dan Hari Dongeng Nasional 2023. Sebab, mendongeng dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak-anak. Sehingga, lebih dapat memahami nilai-nilai tersebut di kehidupan sehari-hari.
“Untuk itulah, kami berinisiatif untuk mengangkat dongeng guna memupuk nilai-nilai penguatan Profil Pelajar Pancasila,” ucap Rusprita..
Parade Dongeng Nusantara Bersama Sahabat Karakter merupakan kolaborasi antara Puspeka Kemendikbudristek dengan Forum Pendongeng Nasional yang diselenggarakan serentak di enam kota di Indonesia. Diantaranya, Kota Jayapura, Kota Makassar, Kota Banjarmasin, Kota Medan, Kota Surabaya dan Kota Yogyakarta.
Parade Dongeng di Jakarta diikuti 150 peserta didik dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini hingga Sekolah Dasar dan guru pendamping. Perhelatan ini melibatkan para pendongeng nusantara sebagai penampil, yaitu Paman Gery Sabil, Bang Agus Nur Amal, Kak Ucon, Abhi Praya dan rekan, Kak Agus DS, Kak Heru, Kak Iman Surahman serta Kak Ojan.
Ahmad Fauzan, Ketua Forum Pendongeng Nasional, mengungkapkan Parade Dongeng Nusantara Bersama Sahabat Karakter menjadi momentum penting untuk berkolaborasi mengenalkan kembali ragam dongeng kepada anak-anak.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Puspeka yang telah menyelenggarakan kegiatan dan kontribusi anak-anak serta guru pendamping semuanya,” terang Fauzan.
Rusprita juga berharap agar para peserta mendapatkan pesan di masing-masing dongeng yang ditampilkan. Acara ini akan menjadi momen yang berharga bagi semua karena memberikan kenangan manis dan akan membantu tumbuhnya karakter-karakter baik dalam diri anak anak.
Kepada para guru pendamping, Rusprita mengajak untuk melanjutkan kembali mendongeng secara mandiri di kehidupan sehari-hari. Menurutnya, mendongeng bagi para guru merupakan wujud untuk mengambil peranan membentuk generasi muda yang mandiri dan berwawasan kebangsaan di era digital.
Selain itu, mendongeng pun upaya untuk menciptakan suasana yang aman dan menyenangkan bagi para siswa. Mendongeng kepada anak menurutnya juga dapat membangun karakter anak Indonesia untuk semakin mencintai buku dan budaya baca sejak dini.
“Hal ini sebagai bentuk penguatan karakter literasi pada anak dalam mengimplementasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila,” ungkap Rusprita.
Aktivitas mendongeng merupakan salah satu media belajar yang paling efektif untuk anak. Kegiatan ini terasa makin menyenangkan ketika pendongeng menampilkan cerita yang disukai dan dekat dengan dunia anak-anak. (*)
- Pewarta : Angga DKI
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito