
Perpustakaan Sampoerna Academy Surabaya Raih Predikat A di Ajang Perpustakaan Nasional
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Literasi adalah salah satu elemen penting dari proses pendidikan. Dan, Perpustakaan adalah sarana untuk meningkatkan literasi di kalangan siswa sehingga penyediaan berbagai macam literatur mutlak dibutuhkan.
Hal tersebut yang mendasari sekolah internasional Sampoerna Academy Surabaya melengkapi perpustakaan dengan koleksi buku yang dimiliki, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan, pengelolaan serta komponen penguatan kinerja.
Alhasil, perpustakaan milik Sampoerna Academy Surabaya meraih Akreditasi Predikat A untuk fasilitas perpustakaannya. Sedangkan, proses penilaian dilakukan oleh tim Perpustakaan Nasional RI melalui seleksi ketat.
John Murphy, Principal of Sampoerna Academy Surabaya mengaku bangga Sampoerna Academy Surabaya mendapatkan predikat A dari proses penilaian ini. Tentu saja hal ini semakin mengukuhkan komitmen Sampoerna Academy untuk memberikan pendidikan berstandar internasional kepada peserta didik dan salah satunya melalui penyediaan perpustakaan berkualitas.
“Konsep pendidikan yang kami usung adalah STEAM, yaitu Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics,” ucap John, Kamis, (02/12/21).
Dimana, lanjut John, metode ini telah terbukti berhasil membentuk siswa yang memiliki kompetensi dalam hal komunikasi (communication), kolaborasi (collaboration), kreativitas (creativity), kemampuan berpikir kritis (critical thinking), dan karakter (character) atau disebut dengan istilah 5C. Dalam menunjang pencapaian tujuan tersebut, perpustakaan memainkan peran penting dalam mengakselerasi proses ini.
Dengan menyediakan lebih dari 5000 koleksi, perpustakaan Sampoerna Academy Surabaya memiliki visi untuk menjadi perpustakaan yang efektif dalam mengembangkan literasi bagi siswa. Perpustakaan ini juga menghadirkan berbagai daftar karya kreatif dan inovatif, serta secara rutin menggelar program-program literasi yang terbuka untuk murid dan publik dengan tetap mengaplikasikan pendekatan STEAM sehingga dapat meningkatkan minat dan budaya literasi pada generasi muda.
Dengan koleksi mayoritas non fiksi, buku elektronik, koleksi audio visual, surat kabar dan tabloid, Sampoerna Academy Surabaya percaya bisa menghadirkan masyarakat berliterasi melalui perpustakaan ini akan lebih mudah tercapai. Karena, Sampoerna Academy Surabaya mendidik anak-anak di lingkungan sekolah untuk cinta membaca, cinta ke perpustakaan, dan cinta meneliti.
“Perpustakaan ini akan menjadi pusat dari literasi informasi, literasi ide, dan literasi konsep bagi anak-anak didik kami ke depan,” pungkas John. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito