
SD Al Falah Surabaya Ajak Siswa Siswi Kunjungi “Kampung Lali Gadget”
SIDOARJO_WARTAINDONESIA.co – Kecanggihan teknologi gadget mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam beraktifitas. Namun, terkadang gadget juga bisa memberikan dampak negatif terutama bagi anak anak apabila mereka sampai kecanduan dan lupa untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, untuk menyeimbangkan antara pembelajaran daring dengan anak anak yang tidak bisa lepas dengan gadget SD Al Falah Surabaya mengadakan kegiatan kegiatan positif yang edukatif dan mengasah kreatifitas. Salah satunya, mengunjungi “Kampung Lali Gadget” yang berada di Desa Pagerngumbuk Kecamatan Wonoayu Sidoarjo.
Izzaty Latifiyah, S.Pd, Kepala Sekolah SD Al Falah Surabaya menyampaikan bahwa, dimasa pandemi saat ini gadget menjadi alat utama dalam proses pembelajaran yang diterapkan secara daring. Namun, sekolah harus bisa menyeimbangkan agar anak anak tidak sampai kecanduan gadget.
“Untuk itu, kami mengajak anak anak siswa kelas 2 mengunjungi Kampung Lali Gadget. Dengan tujuan, untuk terus menumbuhkan kembali jiwa sosial, kepedulian dan kebersamaan bersama teman teman,” tutur Izzaty, Senin, (18/10/21).
Kampung Lali Gadget merupakan eduwisata yang mengajarkan anak anak untuk lupa akan gadget. Lalu, disibukkan dengan permainan permainan yang edukatif dan kreatif seperti egrang tali, ayunan, egrang bambu, dakon, permainan angklung, wayang serta lainnya. Bukan hanya permainan, anak anak juga diperkenalkan dengan menjelajahi sawah, jalan pedesaan yang rimbun dengan pepohonan, serta kunjungan pada spot-spot yang alami dan menyegarkan.
“Kami berharap, melalui kegiatan kunjungan di Kampung Lali Gadget ini bisa memberikan wawasan baru bagi siswa. Seperti, permainan tradisional, jajanan tradisonal dan bisa memupuk kembali jiwa sosialisasi terhadap lingkungan sekitar,” terangnya.
Almira (8) kelas 2B yang sedang asik bermain di kolam ikan mengaku senang dan gembira. Di Kampung Lali Gadget ini dirinya bisa bermain bermacam permainan tradisional yang belum pernah ditemui sebelumnya bersama teman temannya.
“Seru. Ternyata bermain di sini (kampung lali gadget) lebih asik daripada bermain handphone (gadget). Banyak permainan seru dan menarik yang bisa dilakukan ramai ramai,” kata Almira sembari tertawa.
Hal senada juga disampaikan Atika (8) siswa kelas 2B yang mengaku gembira dan betah bisa bermain langsung dengan teman temannya di alam bebas dengan permainan yang unik seperti egrang bambu dan ayunan yang tidak bisa dirasakan saat berman gadget.
Izzaty Latifiyah juga menghimbau kepada seluruh siswa agar bisa memanfaatkan teknologi gadget dengan baik dan bijak sesuai kebutuhan. Sehingga, tidak sampai kecanduan. Karena, gadget hanyalah sebuah alat.
“Manfaatkan gadget dengan baik. Jangan sampai gadget membuat kita lupa bersosialisasi dengan lingkungan. Agar, kalian bisa menjadi siswa yang berakhlak mulia dan berprestasi,” ungkap Izzaty. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito