Universitas Muhammadiyah Malang Miliki Pusat Sumber Belajar Berbasis Teknologi

MALANG_WARTAINDONESIA.co – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti lakukan kunjungan ke Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FIKIP), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk meresmikan Pusat Sumber Belajar (PSB) Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Menteri Mu’ti mengatakan bahwa, peresmian PSB yang ada di Universitas Muhammadiyah Malang ini hadir untuk menjadi sebuah inovasi dan pengembangan pendidikan. Sekaligus, menjadi wadah ideal bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi mereka.

“Hal ini karena proses digitalisasi yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan, terutama di dunia pendidikan,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti melalui rilis resminya, Sabtu, (08/02/25).

Menurut Mendikdasmen Abdul Mu’ti, saat ini semua sedang berada big data dictatorship, jika tidak mengusai data maka akan ketinggalan. Banyak hal yang dipelajari tidak lagi relevan karena dunia berubah dengan sangat cepat. Sehingga tidak mungkin memisahkan  digitalisasi dengan pekerjaan.

PSB juga dilengkapi dengan ruang multimedia interaktif, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan mengajar melalui simulasi dan praktik langsung, dengan harapan ide kreatif dapat diwujudkan menjadi media belajar yang inovatif.

“Guru harus meningkat keahliannya, tidak bisa guru seperti yang dulu. Empat kompetensi guru seperti kompetensi akademik, sosial, pedagogik, dan moral menurut saya harus ditambah, tidak sekedar kemampuan untuk bagaimana mengajarkan pokok bahasan, tapi juga bagaimana bisa menguasai berbagai macam strategi,” tegasnya.

Menteri Mu’ti menyambut baik hadirnya PSB dalam upaya peningkatan kapasitas guru sehingga kompetensi pedagogik pada guru tidak hanya terbatas pada kemampuan menggunakan media, tapi juga menciptakan media. Menurutnya, media pembelajaran yang baik adalah media yang dibuat sendiri oleh guru dan merupakan media pembelajaran yang aktual dan interaktif sehingga memungkinkan guru untuk bisa berinteraksi dengan murid secara nyata.

Baca Juga  Santa Clara Surabaya Ajak Siswa Terus Menjaga Kelestarian Budaya Indonesia

Namun, terlepas dari kecanggihan teknologi yang mampu dihadirkan dalam pembelajaran, Menteri Mu’ti juga menekankan tentang pentingnya guru untuk hadir dan aktif dalam setiap proses belajar para muridnya.

“Guru harus bisa menjadi teman bagi muridnya, menjadi orang tua, menjadi pembantu muridnya, tapi yang paling penting, guru bisa menjadi pembimbing bagi muridnya, menjadi teman dalam suka dan duka, itu adalah fungsi guru yang tidak bisa diganti oleh teknologi,” pungkas Menteri Mu’ti.

Menteri Mu’ti membeberkan beberapa langkah yang telah dilakukan Kemendikdasmen dalam mengimbangi kemajuan teknologi di bidang pendidikan yaitu penerapan mata pelajaran coding dan artificial intelligence sebagai mata pelajaran pilihan di sekolah beserta pelatihan bagi guru agar bisa menyesuaikan serta penambahan dua materi baru untuk pelatihan Pendidikan Profesi Guru yang sudah mulai diterapkan sejak November 2024, yaitu bimbingan konseling dan pendidikan nilai.

Rektor UMM, Nazaruddin Malik, berharap dengan adanya fasilitas ini, para guru menjadi lebih bersemangat dalam belajar agar dapat memberikan dampak positif di kemudian hari. Sehingga, bisa mendistribusikan kebahagiaan bagi semua dalam menuntut ilmu. (*)

  • Pewarta : Moch Iklas
  • Foto :Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...