BKKBN Jatim Berhasil Pertahankan Sertifikat ISO Sistem Manajemen Anti Penyuapan

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai organisasi Pemerintah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) terus lakukan peningkatan layanan terbaik.

Salah satunya, program BKKBN Jawa Timur yang melaksanakan Audit Eksternal bersama PT Garuda Sertifikasi Indonesia (GSI) pada Sabtu, (05/10/24) di Kantor BKKBN Jawa Timur untuk meningkatkan kepercayaan publik atas pelayanan BKKBN yang bebas dari gratifikasi dan penyuapan.

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim kerja atas kerjasama yang baik. Sehingga, dapat memperoleh kembali sertifikat SNI ISO 37001:2016 ini.

(FOTO : ISTIMEWA) Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati

“Kita harus segera melengkapi apa yang menjadi rekomendasi dari GSI sebagai wujud komitmen bersama,” kata Maria.

Menurut Maria, Audit Eksternal ini merupakan tahap akhir proses resertifikasi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Resertifikasi atau sertifikasi ulang ini adalah upaya mempertahakan sertifikat SNI ISO 37001:2016 yang telah diperolah pertama kalinya pada tahun 2021 lalu.

Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) merupakan wujud komitmen BKKBN dalam memastikan tata kelola organisasi yang bebas dari korupsi dengan menetapkan kebijakan anti-penyuapan. sekaligus meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengatasi dan memitigasi penyuapan.

Didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur dan Sekretaris Badan, Vitody Yusofan Putra selaku Lead Auditor GSI menyampaikan selamat atas keberhasilan BKKBN Jawa Timur dalam mempertahankan sertifikat SNI ISO 37001:2016.

“Dari proses audit ini, rekomendasi yang kami berikan adalah dipertahankan untuk sertifikasinya, selamat,” pungkas Vitody. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Dwito
Baca Juga  Cegah Fenomena Pernikahan Anak, BKKBN dan MUI Jatim Lakukan Langkah Strategis

You may also like...