Ini Pemenang Alternativa Film Awards 2024
YOGYAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai bentuk komitmen mendukung para sineas film yang baru terjun ke industri perfilman, Alternativa Film Project berikan penghargaan kepada para pemenang Alternativa Film Awards 2024.
Pengumuman Alternativa Film Awards edisi 2024 yang diadakan pada Rabu, (18/12/24) di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM di Yogyakarta dipandu oleh aktris dan Pendorong SDG Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender, Hannah Al Rashid.
Selain itu, Alternativa Film Festival juga mengumumkan bahwa Amerika Latin akan menjadi wilayah fokus baru mulai tahun 2025 dengan upacara dan penghargaan Alternativa Film ketiga akan dilaksanakan pada tahun 2026.
Liza Surganova selaku Head of Alternativa Film Project menyampaikan bahwa, Alternativa Film Awards mengakui film-film dengan keunggulan artistik yang juga membahas isu-isu sosial dan budaya penting.
“Serta, memiliki ambisi untuk memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat dan komunitas lokal serta menantang ketidakadilan sejalan dengan misi inDrive,” kata Liza.
Meneurut Liza, tahun 2024 merupakan edisi kedua dari penghargaan ini. Tahun lalu diselenggarakan di Kazakhstan. Namun, ini adalah tahun pertama penghargaan ini diadakan sebagai momen puncak dalam acara pemutaran film festival yang diselenggarakan oleh organisasi.
Alternativa Film Festival menampilkan pemutaran secara publik dan diskusi untuk film-film yang terpilih. Secara paralel, program Industry Days selama tiga hari juga dilaksanakan untuk mendorong hubungan antara pembuat film, produser, dan pemimpin dampak sosial dari Asia Tenggara, Asia Tengah, dan dunia internasional.
Alih-alih memberikan penghargaan tradisional, Alternativa Film Awards memberikan penghargaan kepada bakat dan karya yang menunjukkan dampak budaya, sosial, dan industri.
Bersama-sama, penghargaan ini memperkuat suara dan cerita yang penting, mendorong percakapan bermakna melalui sinema. Dari 25 film yang dipilih, termasuk 13 film panjang dan 12 film pendek, yang berasal dari 14 negara Asia dan menggunakan 20 bahasa yang berbeda.
Arsen Tomsky, CEO dan Pendiri inDrive serta mendirikan Alternativa Film Project, menyampaikan bahwa, ini merupakan kehormatan besar untuk menyelenggarakan Penghargaan dan festival tahun ini di Yogyakarta.
“Kami sangat senang dapat menyambut lebih dari 3.000 penonton untuk menonton film-film yang luar biasa ini. Serta, memperluas dampak yang mereka miliki dalam perayaan seni yang sesungguhnya,” terang Arsen.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada Mas Garin yang menjadi salah satu orang terpenting dapat terselenggaranya Alternativa Film Project di Yogyakarta dan juga merupakan mitra kami melalui GIK,” tambahnya.
Pemenang dipilih oleh dewan juri internasional yang independen yang terdiri dari pembuat film dan ahli dampak sosial. Para juri adalah: Anand Gandhi (India), Steffi Niederzoll (Jerman), Carol Misorelli (Brasil), Asmara Abigail (Indonesia), Katerina Suvorova (Kazakhstan), Kamila Andini (Indonesia), dan Amir Masoud Soheili (Iran).
Total dana hadiah adalah $100.000, dengan masing-masing $20.000 diberikan untuk empat kategori panjang penuh, dan masing-masing $10.000 untuk dua pemenang di kategori Penghargaan Film Pendek.
Berikut adalah para pemenang Alternativa Film Awards edisi kedua.
Spotlight Award – Penghargaan ini diberikan kepada film yang membawa isu sosial yang terabaikan ke perhatian publik, menerangi cerita yang mungkin tetap tidak terdengar.
PEMENANG Bird of a Different Feather / Mikka Bannada Hakki. Sutradara: Manohara K. India, 2024 . Genre: Drama, Komedi. Bahasa: Kannada
Future Voice Award – Menghargai pembuat film baru yang karya pertama atau keduanya menunjukkan potensi besar untuk membawa perubahan dalam industri film dan masyarakat luas.
PEMENANG: Cu Li Never Cries / Cu Li Không Bao Giờ Khóc Sutradara: Pham Ngoc Lan Vietnam, 2024. Genre: Drama. Bahasa Vietnam
Alter Award – Menghargai film yang menginspirasi transformasi sosial dengan membahas isu-isu penting seperti hak asasi manusia, migrasi, dan tantangan lingkungan.
PEMENANG: Grand Me Sutradara: Atiye Zare Arandi Iran, 2024 Genre: Dokumenter Bahasa: Persia
Nativa Award – Menghargai karya yang mendalami identitas nasional atau budaya, menampilkan cerita yang membawa wilayah dan komunitas ke panggung global.
PEMENANG: The Adamant Girl / Kottukkaali Sutradara: Vinothraj PS India, 2024 Genre: Drama Bahasa Tamil
Shorts Award – Mendukung pembuat film berani dari wilayah fokus, memberikan penghargaan kepada dua film pendek yang berdampak dengan visi jelas untuk perubahan.
PEMENANG: Washhh Sutradara: Mickey Lai Malaysia, 2024 Genre: Drama Bahasa: Melayu, Inggris, Mandarin
PEMENANG: A CLEANING SERVICE / LAU LẠI ĐẦU TỪ Sutradara: Nguyen Duy Anh
Vietnam, 2024 Genre: Dokumenter Bahasa: Vietnam
Selain enam penghargaan ini, Resonance Award diberikan kepada film fitur asal Thailand, How to Make Millions Before Grandma Dies (2024, disutradarai oleh Pat Boonnitipat), sebuah film yang menghangatkan hati dan menggali kompleksitas hubungan keluarga, pengorbanan, dan pencarian kebahagiaan. (*)
- Pewarta : Diwan Ndut
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Rizal IT