Program Amal CTO Live Aid 2021
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dua konsultan kardiologi dari rumah sakit Cardiac Vascular Sentral Kuala Lumpur (CVSKL) Malaysia, Dr. Al Fazir Omar dan Datuk Dr. Rosli Mohd Ali terlibat dalam prosedur yang disiarkan langsung ke dunia pada Bulan Mei 2021.
Kedua dokter tersebut melakukan prosedur penyempitan arteri koroner (kasus bifurkasi) sebagai bagian dari program amal “CTO Live Aid 2021”.
Dr Al Fazir mengatakan, “CTO Live Aid 2021” adalah program siaran langsung 16 jam yang bertujuan mengumpulkan dana untuk mengobati pasien dengan penyakit jantung koroner, serta memberikan pelatihan kepada ahli jantung di seluruh dunia.
“CTO Live Aid 2021” memperlihatkan 26 ahli jantung dari berbagai negara berhasil melakukan intervensi dalam kasus nyata dalam waktu 16 jam. Secara total, 10 kasus Percutaneous Coronary Intervention (PCI) dari kasus total oklusi (CTO) dan 16 prosedur untuk mengobati penyempitan arteri koroner dilakukan selama siaran.
“Setiap intervensi disiarkan dan ditinjau secara langsung melalui situs web khusus yang menyediakan pesan klinis untuk memungkinkan para ahli, peninjau, dan publik untuk berbagi pengalaman profesional mereka,” ucap Dr. Al Fazir.
Menurutnya, CVSKL merupakan satu-satunya rumah sakit di Asia Tenggara yang mengikuti program tersebut bersama beberapa rumah sakit lain dari seluruh dunia.
Dr Al Fazir mengatakan suatu kehormatan diundang untuk menjadi bagian dari tim yang menjalankan program “CTO Live Aid” untuk berbagi pengetahuan dengan ahli jantung lainnya di seluruh dunia.
“Kami di CVSKL selalu berkomitmen dalam mengajar, belajar dan meningkatkan hasil pengobatan untuk setiap pasien,” terangnya.
Dikatakannya, tim jantung dipimpin sendiri bersama Dr Rosli (dari CVSKL) dan dalam sidang tersebut juga dibimbing oleh Prof Dr Wan Azman Wan Ahmad dari University of Malaya Medical Center (UMMC).
“Untuk tahun kedua ini, “CTO Live Aid” telah memberikan banyak manfaat kepada ahli jantung dari seluruh dunia untuk melanjutkan upaya ini, meskipun diadakan secara virtual tanpa risiko infeksi Covid-19,” ungkap Dr. Al Fazir. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito