Tes UTBK, UNESA Siapkan Fasilitas Khusus Bagi Peserta Disabilitas
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus buktikan konsistensinya dalam mendukung penyandang disabilitas untuk bisa mendapatkan pendidikan terbaik. Salah satunya dalam mengikuti tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Sebanyak 9 peserta disabilitas yang mengikuti tes UTBK sesi tiga pada Kamis, (02/05/24) di Kampus 2 Lidah Wetan Surabaya mendapatkan pendamping dan fasilitas khusus dari UNESA.
Wakil Rektor 1 UNESA, Prof. Dr. Madlazim, M.Si., menyampaikan bahwa, sesi disabilitas ini diikuti 2 peserta tunanetra dan 7 peserta tunadaksa. Tes ini difokuskan ke satu tempat yaitu di Rektorat untuk memudahkan peserta. Untuk di Surabaya, sesi disabilitas hanya ada di UNESA.
“Tes UTBK sesi khusus disabilitas ini merupakan komitmen untuk memberikan akses dan kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi kepada semua, disabilitas maupun yang non-disabilitas,” ucap Prof. Madlazim, Kamis, (02/05/24).
Menurut Guru besar FMIPA yang memimpin bidang akademik, kemahasiswaan, dan alumni,bahwa di UNESA tidak ada diskriminasi, semua diberikan kesempatan dan siapkan fasilitas ramah disabilitas. Selain disiapkan pengawas dan pendamping dari unsur dosen dan mahasiswa PLB juga dari SMCC untuk masing-masing peserta, juga disiapkan alat-alat khusus.
Ditempat yang sama, Kasubdit Infrastruktur dan Teknologi Informatika, dan Pusat Data, I Gusti Lanang Putra Eka Prismana, S.Kom., M.Kom., menambahkan, dari aspek persiapan untuk sesi disabilitas hampir sama dengan tahun sebelumnya.
“Dari sisi aplikasi, disiapkan teknologi NVDA (Non-Visual Desktop Access) untuk membantu peserta tunanetra dalam membaca dan memahami teks soal. Teks yang ada di layar ditransformasikan menjadi suara. Selain itu, juga ada bantuan reglet dari pusat,” terangnya.
Pelaksanaan tes UTBK di UNESA sejak hari pertama secara umum berjalan lancar. Termasuk untuk sesi khusus disabilitas. Hal ini sesuai dengan komitmen UNESA untuk memberikan kesempatan dan memfasilitasi peserta disabilitas dan nondisabilitas melalui sejumlah persiapan, sehingga peserta disabilitas bisa menjalani tes dengan nyaman dan lancer.
Selain itu, UNESA juga berkomitmen melalui pembukaan jalur penerimaan disabilitas pada jalur mandiri. Peserta yang misalnya belum berhasil di jalur UTBK, bisa menggunakan nilai UTBK-nya untuk mendaftar di jalur mandiri kategori disabilitas atau jalur nontes disabilitas.
Ferdinan Valentino, salah satu peserta tunanetra mengaku senang bisa menjalani tes dengan lancer tanpa hambatan. Karena, menurutnya dirinya sudah melakukan persiapan sehingga tidak merasa was was saat berhadapan dengan soal UTBK.
“Saya masuk UNESA melalui jalur UTBK dan mengambil prodi S-1 Pendidikan Luar Biasa (PLB) dan S-1 Ilmu Komunikasi. Semua ini berkat dorongan orang tua saya,” ungkap Valentino. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwio