BI Jatim Siapkan 12 Milyar ULE di Kegiatan “RUPIAH VAGANZA”
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sukses selenggarakan kegiatan Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2024, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur kembali laksanakan acara “RUPIAH VAGANZA” pada Sabtu, (30/03/24) di Grand City Surabaya.
Sebelumnya, BI Provinsi Jatim juga telah melakukan serangkaian kegiatan layanan kas penukaran kepada masyarakat seperti kas keliling di Gedung De Javasche Bank dan Wisata Religi Sunan Ampel.
Kepala BI Provinsi Jatim, Erwin Gunawan Hutapea menyampaikan bahwa, dalam semarak Rupiah Vaganza ini tidak hanya kegiatan layanan penukaran uang dengan format Walk Through saja. Akan tetapi juga ada kegiatan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, Sosialisasi QRIS, dan Perlindungan konsumen.
“Kami telah menyiapkan Uang Layak Edar (ULE) sebesar Rp12 Milyar dan bekerja sama dengan 14 (empat belas) bank untuk pelaksanaan penukaran uang secara Walk Through,” ucap Erwin, Sabtu, (30/03/24).
Menurut Erwin, loket penukaran akan dibuka mulai pukul 09.00 – 16.00 WIB kepada 3000 orang penukar yang telah memesan terlebih dahulu H-2 melalui website https://pintar.bi.go.id.
Sedangkan, untuk mekanisme penukaran juga dapat dilakukan menggunakan non tunai/QRIS yang telah tersedia diseluruh loket penukaran dan juga menggunakan uang logam sebagai bagian dari program peduli koin.
Selain kegiatan Ramadan Vaganza, layanan kas penukaran uang kepada masyarakat masih akan berlanjut pada kegiatan Bank Indonesia Peduli Mudik mulai tanggal 2-4 April 2024 antara lain di Rest Area, Stasiun dan Bandara. Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur juga bekerja sama dengan perbankan di 500 titik layanan kantor bank umum yang tersebar di 13 kota/kabupaten.
“Hal ini sebagai bentuk wujud komitmen Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dalam pemenuhan ketersediaan Uang Rupiah yang berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat,” terangnya.
SERAMBI 2024 ini adalah momen Bank Indonesia untuk mengajak masyarakat Indonesia agar semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
Dimana, Cinta Rupiah diwujudkan dengan senantiasa menyayangi Rupiah dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang (3D), dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik yaitu Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi (5J).
Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa. Sementara, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk dukung UMKM nasional. Serta, menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Selain itu BI juga mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital,” ungkap Erwin. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito