Forum Diskusi ‘Jatim Talk’ Menjadi Ajang Penguatan Kinerja Ekonomi Jatim

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai wujud sinergi dalam merumuskan strategi untuk mendukung penguatan kinerja ekonomi Jawa Timur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jawa Timur kembali menyelenggarakan seminar ekonomi bertajuk “Jatim Talk”.

Mengusung tema “Meningkatkan Produktivitas serta Inovasi untuk Mengakselerasi Perekonomian Jawa Timur yang Unggul, Inklusif, dan Berkelanjutan”, KPw BI Jatim berkolaborasi dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEl) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur.

Kepala Perwakilan BI Jatim, Erwin Gunawan Hutapea, menyampaikan bahwa, kegiatan Jatim Talk ini merupakan bagian dari Diseminasi Laporan Perekonomuan Provinsi (LPP) Jawa Timur tahun 2024 dan merupakan rangkaian dari penyelenggaraan kompetisi karya ilmiah bertingkat nasional, East Java Economic Forum (EJAVEC) 2025, yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2025.

Kepala Perwakilan BI Jatim, Erwin Gunawan Hutapea, (Foto : Istimewa/Warta Indonesia)

“Selain itu, Jatim Talk juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan awareness stakeholder terkait potensi peningkatan produktivitas dan inovas sektor unggulan,” ucap Erwin, Senin, (24/03/25).

Sekaligus, lanjut Erwin, Jatim Talk menjadi forum diskusi dalam merumuskan rekomendasi strategis yang implementatif dalam mendukung ketahanan perekonomian Jawa Timur. Terlebih lagi, mempertimbangkan pentingnya peran Jawa Timur bagi perekonomian nasional, perlu dirumuskan strateg kebyakan untuk mengoptimalkan kinerja ekonomi sektor unggulan di Jawa Timur.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. Emil Elestianto Dardak juga menegaskan, meskipun ditengah berlanjutnya ketidakpastian global, perekonomian Jawa Timur tetap terjaga baik. Hal tersebut terlihat pada tahun 2024 sebesar 4,93% (yoy), terutama didukung oleh peningkatan konsumsi swasta dan investasi.

“Solidnya perekonomian Jawa Timur menjadi bekal menuju Indonesia Emas 2045 mendatang. Sehingga, perlu didorong terutama dalam mengantisipasi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks,” tegas Emil Dardak.

Wakil Gubernur Jawa Timur juga mengingatkan dalam arahan strategisnya terkait pentingnya perencanaan kawasan di awal untuk memastikan tidak adanya permasalahan di kemudian hari.

Baca Juga  BI : Dolar US Berikan Tekanan Depresi Mata Uang Dunia

Dalam kesempatan pemaparan, Fajar Hadi Pratama selaku Perencana Ahli Kementerian PPN/Bappenas meyampaikan, bahwa dengan kondisi ketegangan politik yang terus tereskalasi, diperlukan langkah transformatif dan imperatif untuk mewujudkan

Sedangkan, Guru Besar FEB Univesitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro menyampaikan bahwa transformasi ekonomi diperlukan untuk lebih mendiversifikasikan sumber pertumbuhan ekonomi. Secara spesifik, Jawa Timur telah memiliki strategi komprehensif dalam mendukung Indonesia Emas 2045.

Rekomendasi utama yang diusung oleh KPw BI Provinsi Jawa Timur untuk mendukung kinerja perekonomian Jawa Timur tetap solid mencakup, penguatan dan industrialisasi sektor unggulan eksisting, pengembangan new source of growth khususnya hilirisasi produk kimia dan migas, hilirisasi tembaga dan industri pariwisata, peningkatan integrasi antar moda serta pembangunan berbasis kawasan. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...