Ini Keseruan Mahasiswa Disabilitas Unesa Belajar “Ngaji Bahasa Isyarat”

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Keterbatsan fisik yang dimiliki teman teman penyandang disabilitas tidak mengurangi semangat mereka untuk terus belajar dan berkarya.

Seperti yang dilakukan teman teman mahasiswa disabilitas Prodi PLB (Pendidikan Luar Biasa) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) untuk belajar ngaji bareng menggunakan bahasa isyarat di bulan ramadahan 1445 Hijriyah.

Bersama Komunitas Tuli UNESA atau Kotunesa, mahasiswa disabilitas mengikuti kegiatan seru “Ngaji Bahasa Isyarat” yang diselenggarakan Pusat Unggulan Ilmu Disabilitas (PUID) di Gedung Unit Layanan Anak Berkebutuhan Khusus (ULABK) Kampus 2 Lidah Surabaya.

Ketua Kotunesa, Moch. Fadillah Akbar (20) yang juga mahasiswa disabilitas Prodi PLB mengatakan bahwa, kegiatan ngaji bahasa isyarat ini difasilitasi Direktorat Disabilitas Unesa untuk teman teman disabilitas khususnya tuna rungu dan wicara.

“Bersama mahasiswa tuli UNESA dan sejumlah volunteer kegiatan ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk mempelajari dan memahami Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia,” tutur Fadillah usai belajar Ngaji Bahasa Isyarat, Kamis, (28/03/24).

Menurut Fadillah, kitab suci Al-Qur’an merupakan mukjizat yang bisa didekati, dipahami, dan dibaca dengan berbagai cara, salah satunya melalui bahasa isyarat.

“Tujuan dari kegiatan ini selain mengisi hal hal positif dibulan ramadhan juga untuk memberikan pengalaman dan pemahaman membaca Al-Qur’an menggunakan bahasa isyarat bersama teman-teman tuli UNESA,” terangnya.

Direktur PUID UNESA, Dr. Wagino M., P.d menjelaskan bahwa, kegiatan yang merupakan bagian dari Program Ramadan PUID UNESA ini merupakan kegiatan perdana yang rutin setiap pekan selama Ramadan sejak 8-28 Maret 2024.

“Dan kami juga dibantu oleh pengajar program dari Rumah Qur’an Sahabat Tuli (RQST). Dan alhamduilah, anak anak mahasiswa PLB sangat antusias untuk belajar ngaji bareng,” tandas Dr. Waginao.

Baca Juga  BEI : Menjelang Tahun 2023 Pertumbuhan Ekonomi di Jatim Semakin Membaik

Selain itu, lanjut Dr. Wagino, tujuan kegiatan ini juga untuk memperkenalkan media membaca Al-Qur’an menggunakan Bahasa Isyarat kepada para volunter Direktorat Disabilitas UNESA serta mahasiswa PLB agar dapat mengajarkan cara membaca Al-Qur’an menggunakan bahasa isyarat kepada anak didiknya kelak.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menambah pemahaman teman tuli terkait agama dan tata cara membaca Al-Qur’an menggunakan bahasa isyarat yang sesuai dengan tata cara dan kaidahnya,” ungkap Dr. Wagino.

Zulfa Aulia Sabila (20) Volunteer yang juga mahasiswi Prodi PLB mengaku bangga dan senang bisa menjadi relawan dalam setip kegiatan teman teman mahasiswa prodi PLB. Termasuk kegiatan Ngaji Bahasa Isyarat.

“Kegiatan ini juga sebagai gerakan awal untuk mensosialisasikan kegiatan dan program. Sehingga, hasil dari pergerakan ini dapat tercipta lingkungan kampus yang ramah disabilitas, tidak hanya dari aspek infrastruktur, tetapi juga dari berbagai aspek yang lebih komprehensif,” kata Aulia. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Dwito

You may also like...