Kenalkan Haji Sejak Dini, Bank Muamalat Luncurkan Kampanye Haji Anak Hebat

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagian besar jemaah haji asal Indonesia didominasi usia lanjut. Hal ini disebabkan, masa tunggu keberangkatan ibadah haji di Indonesia rata-rata lebih dari 20 tahun.

Untuk itu, dalam rangka mendorong persiapan ibadah haji anak sedini mungkin, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk meluncurkan kampanye “Haji Anak Hebat” melalui produk tabungan iB Hijrah Haji.

Peluncuran kampanye “Haji Anak Hebat” ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Muamalat dan 21 sekolah secara serentak di tujuh region Bank Muamalat pada Senin, (27/11/23).

Sedangkan, untuk wilayah Jawa Timur, Bank Muamalat menggandeng Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, SMP Al Hikmah Surabaya dan SMA Al Falah Ketintang Surabaya.

RCEO Bank Muamalat Jawa Timur Bali Nusra, Aufrieda Artsiana Dewi mengatakan bahwa, sekitar 75% pendaftar haji di Indonesia berusia di atas 40 tahun. Padahal haji adalah salah satu ibadah yang membutuhkan kondisi fisik prima.

“Oleh karena itu, Bank Muamalat berkolaborasi dengan sekolah-sekolah dan juga orang tua siswa untuk mempersiapkan ibadah haji sedini mungkin dengan membuka tabungan khusus haji anak,” ucap wanita yang akrab disapa Frieda, Senin, (27/11/23) di Surabaya.

Menurut Frieda, Bank Muamalat merancang program ini agar kelak ibadah haji anak dapat lebih efektif karena dilakukan di usia yang masih muda dan produktif. Terlebih lagi, program ini sejalan dengan gerakan “Haji Muda” yang dicanangkan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang merupakan Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat.

“Gerakan “Haji Muda” bertujuan agar generasi muda muslim di Tanah Air dapat mulai merencanakan biaya perjalanan haji lebih awal,” terangnya.

Dalam program ini, Bank Muamalat menyediakan produk tabungan yang dapat membantu orang tua dan pihak sekolah melakukan perencanaan dana kebutuhan haji untuk siswa, baik dalam bentuk setoran awal maupun setoran lunas.

Baca Juga  Anak Muda Hebat Indonesia Raih Apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020

Perlu diketahui, tabungan ini dikelola secara syariah dengan akad titipan atau Wadiah Yad Dhamanah yang bebas biaya bulanan, dengan fasilitas standing instruction atau pendebetan otomatis dengan setoran setiap bulan yang fleksibel dan dapat ditentukan sesuai kemampuan dan tujuan menabung orang tua maupun anak.

“Sebagai ilustrasi, dengan asumsi setoran awal sebesar Rp25 juta, jika anak mulai menabung sejak usia 5 tahun selama 7 tahun sebesar Rp10 ribu per hari, maka porsi haji akan diperoleh pada saat anak berusia 12 tahun atau kira-kira saat kelas 1 SMP. Dengan estimasi masa tunggu kurang lebih 21 tahun, maka anak sudah dapat berangkat haji saat usia 33 tahun,” ungkap Frieda.

Perwakilan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Edi menyambut baik dan positif program kampanye “Haji Anak Hebat” melalui produk tabungan iB Hijrah Haji yang digalakkan Bank Muamalat. Menurutnya, program ini bisa mengajarkan siswa siswi untuk belajar menabung dan mengenal ibadah haji sejak dini. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Dwito

You may also like...