Bersama Volunteer, Geliat Airlangga Berikan Pendampingan Ibu Hamil, Nifas dan Bayi

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Pentingnya memberikan edukasi kesehatan dan pendampingan terhadap ibu hamil, nifas dan bayi agar selama masa kehamilan tetap sehat hingga melahirkan.

Hal ini dipaparkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya di kegiatan “Capacity Building dan Penerjunan Volunteer Pendampingan Ibu” pada Selasa, (06/02/24) di Gedung ASEEC Kampus B Unair Surabaya.

Kali ini, Geliat Airlangga menggandeng Volunteer dari beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya dan Poltekes Surabaya serta Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk memberikan pembekalan.

Ketut Yuni Mentari dari Dinkes Kota Surabaya Bagian Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Seksi Kesehatan Keluarga & Gizi menjelaskan bahwa, pembekalan pada pendamping ibu hamil, nifas dan bayi ini bertujuan untuk mendukung upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Anak (AKB).

“Hal ini sangat penting dilakukan agar para volunteer bisa turut melindungi kesehatan ibu dan anak,” kata Ketut, Selasa, (06/02/24).

Menurut Ketut, sinergitas dan kerjasama yang baik dengan para relawan atau volunteer sangat perlu dilakukan agar bisa memberikan pendampingan dengan pendekatan ibu hamil untuk mengingatkan agar mendapatkan layanan kesehatan.

“Dan apabila, ada keluhan bisa segera ditangani tenaga kesehatan seperti bidan yang berada terdekat di lokasi. Sehingga, kesehatan ibu ibu hamil bisa terus terjaga,” terangnya.

Kegiatan edukasi dan sosialisasi bersama para volunteer ini untuk memastikan kesehatan ibu hamil dan memberikan edukasi tentang masa kehamilan hingga menyusui penting dilakukan untuk meminimalkan angka kematian pada ibu dan anak. Terutama, bagi ibu ibu muda yang baru pertama kali hamil.

“Karena, semua ibu hamil berhak melahirkan anaknya dengan selamat. Sehingga, kita semua harus bersama sama berkontribusi agar tidak ada lagi ibu melahirkan yang harus menebus dengan nyawa,” tegas Ketut.

Baca Juga  30 Bus Listrik Merah Putih Karya Anak Bangsa Siap Dukung Operasional KTT G20

Dalam kesempatan pemaparan materi, Ketut juga menjelaskan mengenai standar pelayanan dan kebutuhan ibu hamil sesuai dengan buku kesehatan ibu dn anak (KIA). Karena, menurutnya, angka kematian pada ibu hamil bisa itekan apabila standar pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan itu berkualitas dan optimal.

Putri Setia Wulandari (22) Mahasiswi UM Surabaya Prodi SI Kebidanan & Profesi salah satu volunteer mengaku senang dan bangga bisa turut berpartisipasi dalam kegiatan capacity building yang diadakan oleh Geliat Airlangga untuk menjadi relawan ibu hamil.

“Kegiatan ini sangat positif dan memberikan wawasan luas bagi kita semua karena bisa lebih memahami secara optimal cara memberikan edukasi dan pendampingan bagi ibu hamil,” ungkap Putri.

Hal senada juga disampaikan Arma Sakuntala (21) Mahasiswi UM Surabaya bahwa, sebagai calon bidan seminar dan edukasi seperti ini sangat penting. Serta, menjadi volunteer bagi ibu hamil sangat memberikan pelatihan yang sangat hebat dalam pelajaran di kampus.

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Dwito

You may also like...