Pentingnya Peran Jawa Timur Bagi Perekonomian Nasional, BI Optimalkan LCT
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Jawa Timur memiliki peranan penting bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu, perlu dirumuskan strategi kebijakan untuk mengoptimalkan kinerja ekonomi sektor unggulan di Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea di acara Seminar Ekonomi bertajuk Jatim Talk pada Senin, (30/09/24) di VASA Hotel Surabaya.
Menurut Erwin, meskipun sejalan dengan ketidakpastian global yang mulai mereda, perekonomian Jawa Timur masih tetap solid. Terutama, didorong oleh kenaikan ekspor luar negeri serta permintaan domestik yang tetap tumbuh positif.
“Kondisi ini tidak terlepas dari berbagai upaya sinergi. Seperti, perluasan Local! Currency Transaction (LCT) untuk mendorong peluang kinerja ekspor dan investasi Jawa Timur agar lebih akseleratif.,” ucap Erwin.
Mengusung tema “Optimalisasi Local Currency Transaction untuk Memperkuat Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri Jawa Timur”, Seminar Ekonomi ini sebagai wujud sinergi dalam merumuskan strategi untuk mendukung penguatan kinerja ekonomi Jawa Timur.
“Jatim Talk kali ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan awareness stakeholder terkait potensi optimalisasi Local Currency Transaction (LCT) khususnya bagi kinerja industri berorientasi ekspor,” terangnya.
Seminar Ekonomi ini juga merupakan bagian dari Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Jawa Timur Periode Agustus 2024 dan merupakan rangkaian dari penyelenggaraan kompetisi karya ilmiah bertingkat nasional, East Java Economic Forum (EJAVEC) 2024, yang akan diselenggarakan pada tanggal 22-23 Oktober 2024 mendatang.
“Seminar ini juga menjadi forum diskusi dalam merumuskan rekomendasi strategis yang implementatif untuk wilayah Jawa Timur, khususnya terkait perdagangan luar negeri guna mendukung ketahanan perekonomian Jawa Timur,” pungkas Erwin.
Dalam Seminar Ekonomi tersebut juga menghadirkan narasumber hebat dibidangnya. Diantaranya, Ita Vianty (Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia), Rudy Rahmaddi (Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, Ditjen Bea Cukai), David E. Sumual (Chief Economist BCA), Syiska Diranti Ventia (Vice President of International Payment Specialist) serta M. Noor Nugroho (Deputi Kepala Perwakilan BI Prov. Jatim).
Dalam paparannya, M. Noor Nugroho menyampaikan bahwa dalam kondisi saat ini, ekonomi Jawa Timur mampu menopang pertumbuhan ekonomi di Jawa. Terutama, didukung tingginya net ekspor yang sangat berpengaruh dalam pengembangan LCT.
Sedangkan, David E. Sumual menyampaikan bahwa, Foreign Direct Investment (FDI) dirasa dapat menjadi salah satu kunci untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang dapat diimplementasikan.
Ita Vianty menambahkan, pemanfaatan Local! Currency Transaction (LCT) dapat menjadi salah satu strategi untuk mendukung peningkatan perdagangan dan investasi dengan negara mitra. Karena, LCT dapat meminimalisir ketergantungan terhadap mata uang USD.
Rekomendasi utama yang diusung oleh KPw BI Prov. Jatim untuk mendukung kinerja perekonomian Jawa Timur tetap solid. Diantaranya mencakup penajaman fokus pada pengembangan sektor yang memberikan nilai tambah terhadap ekonomi, penguatan investasi dengan meningkatkan kelembagaan forum investasi, percepatan infrastruktur dan konektivitas serta akselerasi digitalisasi sistem pembayaran Jawa Timur. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito